Liputan6.com, Jakarta Pilkada DKI 2017 atau Pilgub DKI 2017 memang berlangsung sengit. Tidak hanya di antara paslonnya saja, tapi lebih heboh lagi perseteruan di antara pendukung masing-masing cagub.
Baik Anda mendukung Ahok atau mendukung Anies, tetap ada kemungkinan cagub pilihan Anda kalah di Pilkada DKI 2017. Hal ini bisa menimbulkan rasa kecewa yang cukup besar, bahkan bukannya tak mungkin berujung duka--mengingat betapa setia dan berkobar-kobarnya semangat para pendukung menunjukkan support mereka.
Baca Juga
Perseteruan sengit di masa-masa pemilihan tak hanya terjadi di Indonesia. Baru-baru ini Amerika Serikat pun dipanaskan dengan proses pemilihan presiden mereka. Ketika akhirnya Donald Trump menang, terapis, psikolog, dan psikiater di seantero Negeri Paman Sam itu kebanjiran pasien.
Advertisement
Pada bulan Oktober 2016, American Psychological Association mengeluarkan survei yang yang melaporkan, 52 persen warga AS mengatakan, kampanye pemilihan presiden merupakan sumber stres yang besar.
"Ada polarisasi yang besar. Hal ini telah menjadi salah satu--jika bukan yang paling--pemilihan presiden paling kompetitif dalam sejarah. Siapapun yang menang, tetap saja akan banyak orang yang merasa gelisah dan tidak senang," ujar Dr. Mason Turner, direktur dari pasien jiwa rawat jalan dan kecanduan medis di Kaiser Permanente, Northern California.
Hal yang sama juga akan terjadi di Jakarta--atau bahkan mungkin Indonesia--setelah Pilgub DKI 2017 ini berakhir. Pasalnya, banyak warga yang terlibat secara emosional dan berapi-api dalam proses pemilihan gubernur kali ini.
Ketika hasil Pilkada DKI 2017 nanti diumumkan, setengah warga Jakarta akan merasa kecewa, stres, gelisah, tertekan, dan bahkan marah. Mengutip USNews, Rabu (19/4/2017), berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi negatif tersebut:
1. Adakan pesta kekalahan
Saat pihak yang menang mungkin akan berpestapora--atau setidaknya melakukan syukuran--atas kemenangan mereka, pihak yang kalah jangan mau...ya, kalah.
Adakan pesta kekalahan yang menyenangkan, dan ajak keluarga atau teman-teman Anda yang sama-sama kalah, ujar Nadine Kaslow, seorang profesor dan anggota dewan pengembangan fakultas departemen psikiatri dan ilmu perilaku di Emory University School of Medicine di Atlanta.
Pesta kekalahan memiliki tujuan untuk orang-orang bisa berbagi kesedihan mereka dan merasa tidak sendirian bersama orang-orang yang memiliki pandangan yang sama dengannya.
Advertisement
2. Pertahankan rutinitas normal yang sehat
Pada masa-masa yang penuh kekecewaan ini, penting bagi Anda untuk mempertahankan rutinitas normal, dan mencari aktivitas yang bisa membuat Anda merasa lebih baik, ujar psikolog Dana Lipsky, dari Virginia.
"Ketika kita merasa sedih, tertekan atau murung, biasanya kita cenderung menarik diri, dan menjadi tidak aktif, atau berhenti melakukan kegiatan yang bisa membuat kita merasa lebih baik," ujar Lipsky. "Hal ini bisa menciptakan siklus berbahaya dan malah akan bikin kita merasa lebih buruk."
Berolahraga adalah cara yang baik untuk mendongkrak mood, karena hal ini mendorong terpompanya pelepasan endorfin yang akan membuat Anda merasa lebih senang.
3. Berhati-hati berbicara tentang Pilgub DKI 2017
Jika Anda memiliki saudara atau teman yang memiliki pandangan politik ekstrem yang berlawanan dengan Anda, dan tidak bisa berdialog secara terbuka dan saling menghargai, ada baiknya Anda menghindari segala diskusi soal Pilgub DKI 2017 dengannya, saran Bart Rossi, seorang psikolog berbasis di Naples, Florida.
"Anda hanya akan terlibat dalam percakapan beracun yang ngalor-ngidul," ujar Rossi.
Advertisement
4. Pertahankan perspektif
Jika cagub yang Anda tidak sukai memenangkan Pilkada DKI 2017, Anda mungkin merasa konsekuensinya akan sangat menghancurkan--tapi kemungkinan besarnya tidak akan begitu, ujar Dr. Anne Gilbert, seorang psikiater di Indiana University Health Methodist Hospital, di Indianapolis, AS.
Ingat saja, sistem pemerintahan di Jakarta memiliki lapisan. Jadi walaupun cagub yang bukan pilihan Anda menang, dia juga tidak akan bisa berlaku seenaknya.
"Mungkin rasanya semua hal-hal yang Anda takutkan akan terjadi secara dramatis, tapi kemungkinan besarnya tidak," ujar Gilbert. "Kita cenderung membayangkan hal lebih buruk dari kenyataannya."
5. Batasi tontonan berita dan media sosial
Jika Anda merasa tertekan dengan hasil Pilkada DKI 2017, batasi konsumsi berita tentang pemilihan, ujar Lipsky. Berhentilah membaca berita di surat kabar atau situs berita, jangan tonton berita politik di TV, dan pindahkan stasiun radio Anda ke saluran musik.
Batasi juga konsumsi media sosial, terutama Facebook dan Twitter yang kemungkinan besar akan dipenuhi dengan materi seputar Pilgub DKI 2017.
Akan lebih baik jika Anda menyediakan waktu khusus--mungkin sekitar 30 menit sehari--untuk mengikuti berita seputar Pilkada DKI 2017, tapi jangan lebih. Ini untuk menghindari luapan emosional sekaligus memberikan Anda ruang untuk fokus pada hal yang lain, jelas Lipsky.
Advertisement