Penderita Asma Harus Berenang di Kolam Renang Indoor

Dibandingkan kolam renang outdoor, kolam renang indoor lebih aman dan dapat menurunkan kekambuhan asma.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 02 Mei 2017, 14:00 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2017, 14:00 WIB
Kolam Renang
Kolam renang indoor dengan dindin yang bisa terbuka menambah kesan outdoor.

Liputan6.com, Jakarta Kambuhnya asma memang bisa disebabkan oleh olahraga. Namun, aktivitas fisik seperti renang justru sangat dianjurkan untuk memperkuat otot pernapasan penderita asma.

Berenang secara rutin dapat mengurangi intensitas kekambuhan asma, meningkatkan kesehatan jantung, dan kebugaran tubuh.

Dikutip dari Live Strong, Selasa (2/5/2017) beberapa penelitian menunjukkan bahwa renang secara teratur dapat memperbaiki fungsi paru bagi penderita asma. Udara yang dihirup saat renang mampu mengurangi keringnya saluran pernapasan yang bisa memicu kambuhnya asma.

Namun, penderita asma disarankan untuk berenang di kolam renang dalam ruangan (indoor). Menurut studi Scientific World Journal, penderita asma yang renang di kolam renang indoor selama enam bulan mengalami perbaikan fungsi paru-paru, dibandingkan mereka yang tidak berenang sama sekali.

Sementara, kolam renang di luar ruangan (outdoor) memiliki potensi alergen lebih tinggi--disebabkan dari udara--yang memicu kekambuhan asma. Penelitian sejenis oleh Cochrane Database of Systematic Reviews juga menemukan, efek dari latihan berbasis air untuk penderita asma tidak membahayakan kesehatan secara menyeluruh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya