Tes Alergi Dulu Sebelum Lakukan Cryolipolysis, Kenapa?

Cryolipolysis menggunakan kekuatan suhu dingin untuk mengkristalkan lemak di bawah kulit yang menganggu penampilan.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 11 Mei 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2017, 07:36 WIB
Foto Terapi Coolscupting Klinik JAC
Foto Terapi Coolscupting Klinik JAC (Dok. Klinik JAC)

Liputan6.com, Jakarta Dari banyak treatment pelangsingan tubuh, Cryolipolysis menjadi satu-satunya metode penghancur lemak non-bedah. Metode ini menggunakan kekuatan suhu dingin untuk mengkristalkan lemak di bawah kulit yang mengganggu penampilan.

Pengerjaannya sangat efektif dan tidak meninggalkan efek samping yang merugikan. Hanya saja sebelum melakukan metode ini, pasien harus dipastikan tidak alergi dingin.

"Karena (cryolipolysis) dia kan pakai (suhu) dingin, jadi yang alergi dingin enggak bisa. Make sure dulu deh alergi dingin atau enggak," ujar dr. Olivia Ong, dipl. AAAM, pakar kecantikan dan antipenuaan, saat ditemui Health-Liputan6.com, Rabu (10/5/2017).

Butuh waktu selama 30 hingga 35 menit untuk sekali penghancuran lemak di bagian tubuh yang diinginkan. Suhu dari Coolsculpting--mesin yang sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA)--ini menggunakan -11 derajat celsius untuk satu kali tindakan. 

Usai melakukan cryolipolysis, pasien akan merasakan baal pada bagian tubuh yang didinginkan selama 10 hingga 15 menit.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya