Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Wanita Cantik Ini Menikmati Profesi Sebagai Piring Manusia

Ada banyak pekerjaan, tapi wanita cantik Miranda Robero memilih bekerja sebagai piring manusia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 26 Jun 2017, 23:00 WIB
Diterbitkan 26 Jun 2017, 23:00 WIB
Ilustrasi Sushi (AFP)
Ilustrasi Sushi (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Miranda Robero berbaring di atas meja tanpa pakaian selain celana dalam warna krem. Wanita 24 tahun ini tidak boleh banyak bergerak, tertawa pun tidak. Jika bergerak frontal, bisa-bisa sajian makanan yang dihidangkan di atas tubuhnya jatuh.

Ya, di antara sekian jenis pekerjaan Miranda memilih sebagai `piring manusia`. Dia bertugas sebagai piring atau alas makanan para tamu di sebuah restoran nyentrik bergaya erotis di kawasan Brooklyn, Amerika Serikat bernama Lust.

"Aku merasa berdaya guna," kata Miranda kepada New York Post dilansir Senin (26/6/2017).

Walau hampir tanpa busana, Miranda tidak merasa malu. Malah dengan hadirnya aneka makanan di atas tubuh, lalu orang-orang mendekati untuk mengambil, dia merasa seperti dewi.

Sebelum tampil sebagai alas makan, Miranda harus mandi hingga bersih. Paling tidak selama satu jam agar kotoran di tubuhnya lenyap. Setelah itu dia akan mengenakan celana dalam. 

Miranda menikmati profesinya sebagai `piring manusia`. (Foto: New York Post)

Sesudah berbaring di atas meja dan tubuhnya siap, seorang seniman makanan akan menata makanan ke atas tubuh Miranda. Ada kue kering, asparagus, dan sayuran lain tersaji di sana.

Ketika para tamu datang menyomot makanan, Miranda hanya bisa diam atau tersenyum saja. Namun, rupaya hal itu yang dia sukai dari pekerjaan itu.

"Bagian favorit saya adalah penyerahan diri. Saya tidak perlu memeriksa handphone atau hal lain, karena tugas saya melayani," tuturnya.

Lalu bagaimana jika ada tamu nakal yang kemudian menyentuh bagian intim? Miranda sudah melewati training untuk menghadapi hal itu. Sehingga ketika ada tamu jahil dia tidak tersentak dan mengacaukan makanan.

Dia pun bangga menjadi piring makanan. Tidak semua orang bisa melakukan ini karena dibutuhkan sosok yang memiliki energi positif untuk mampu menunaikan tugas tersebut.

"Ketika bekerja saya tidak berpikir kapan ini berakhir. Namun, aku pasrah dan seperti melakukan meditasi," tuturnya.

"Bahkan ada sensasi yang timbul saat orang mengambul makanan dari atas tubuh saya. Itu sangat memuaskan," tambahnya.

Tugas Miranda memang berat, tapi sepadan dengan bayaran yang diperoleh. Setiap jam dia dibayar sekitar Rp3 juta.

Resto Nyentrik Lust

Lust memulai cara makan seperti ini per Februari 2016 yang awalnya berasal dari gagasan seniman dan penyanyi Abby Hertz. Mulanya, ide seperti ini karena Hertz melihat tradisi orang Jepang yang mengonsumsi sushi yang diambil dari `piring manusia`.

Doc: South China Morning

"Saya ingin mengajak orang untuk terhubung secara sensual tanpa berhubungan seksual," kata Hertz.

Hanya setiap Jumat malam Lust menyajikan makanan di atas `piring manusia`. Setiap pengunjung yang masuk wajib membayar sekitar Rp1.200.000 - Rp 1.500.00 per tiket. Maksimal, restoran ini hanya menampung 200 orang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya