Liputan6.com, Jakarta Sekilas tampak tak ada yang salah dengan penampilan gadis cilik usia 21 bulan asal North Carolina ini. Wajahnya tampak menggemaskan dengan pipi gembil dan senyum lebar. Hanya saja, rambutnya memang tampak tidak rapi.
Ya, itulah masalah yang dihadapi Jamie Braswell, ibu balita bernama Phoebe. Setiap pagi Jamie harus berjuang merapikan rambut putrinya. Dia akan menyemprotkan suatu cairan agar rambut Phoebe bisa diatur.
Baca Juga
"Setiap pagi rambutnya mencuat ke atas, dan sepanjang pagi itu aku berusaha menyemprotnya dengan cairan agar tetap rebah," ujar Jamie. "Tapi rambutnya akan kembali berdiri dalam 30 menit."
Advertisement
Rambut Phoebe jadi susah diatur akibat folikel rambutnya unik. Jika umumnya folikel rambut berbentuk bulat, folikel Phoebe malah menyerupai ginjal. Mutasi folikel inilah yang menyebabkan rambut Phoebe selalu berdiri, kasar dan seperti jerami. Kelainan genetik itu disebut Uncombable Hair Syndrome (UHS), mengutip Good Housekeeping, Senin (3/7/2017).
Jamie menyadari keanehan pada rambut putrinya ketika Phoebe berusia tiga bulan. Namun, kondisi tersebut baru dipastikan oleh dokter ketika Phoebe menjalani pemeriksaan tahunan.
Menurut National Institutes of Health, kelainan ini diturunkan, namun belum tentu muncul pada semua individu yang memiliki mutasi gen ini. Phoebe adalah satu dari seratus anak di dunia yang mengalami UHS. Umumnya kondisi ini akan membaik seiring berjalannya waktu. Diharapkan suatu hari nanti rambut Phoebe akan lebih mudah diatur dan berkurang seiring pertambahan usianya.
Sementara ini Jamie berusaha menaklukkan rambut Phoebe dengan cara yang tak menyakitkan seperti memakaikan ikat kepala atau kuncir. Meski terkadang menerima pandangan negatif dan cibiran dari orang-orang, Jamie menerima putrinya sepenuh cinta, termasuk rambut spesialnya. Begitu pula dengan Phoebe. Gadis cilik itu sepertinya tak terganggu dengan rambutnya yang unik. Bahkan Phoebe menyukai tokoh kartun dari film Troll yang rambutnya nyaris seperti dirinya.