Liputan6.com, Jakarta Film IT yang diproduksi ulang mengingatkan kita bahwa jangan remehkan orang yang takut atau fobia badut.
Baca Juga
Advertisement
Menurut psikolog dari North Shore Stress and Anxiety Clinic di North Vancouver, Rami Nader, orang bisa takut setengah mati dengan badut karena seseorang tidak tahu secara asli siapa sosok di balik topeng "menyeramkan" itu.
Karena itu, yang terlintas di pikiran mereka bahwa badut adalah sosok monster yang akan berbuat jahat ke mereka.
"Anda tidak bisa benar-benar tahu wajah mereka seperti apa. Sekalipun topeng badut itu terlihat lucu, belum tentu orang di dalamnya seperti itu," kata dia dikutip dari situs MSNBC, Selasa (12/9/2017).
Psikolog menyebut fobia badut ini dengan coulrophobia. Gejala yang muncul mirip ketika seseorang demam panggung. Sesuai dengan makna dari nama fobia itu, yang dalam bahasa Yunani, clouro artinya orang yang berjalan di atas panggung.
Jadi, gejala dari coulrophobia adalah berkeringat, detak jantung menjadi lebih cepat, mual, dan perasaan takut.
Rami menambahkan, orang yang fobia badut bisa mengalami trauma bahkan masalah gangguan mental yang serius jika diremehkan begitu saja.
Oleh karena itu, jangan coba-coba menakut-nakuti teman Anda dengan badut jika ia fobia.