Liputan6.com, Jakarta Setelah viral video upaya penculikan siswa SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 Pagi, Petamburan, Jakarta Barat beredar, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan imbauan kepada sekolah. Imbauan berupa pihak sekolah untuk lebih waspada mengawasi anak didiknya.
Baca Juga
Advertisement
"Setelah adanya laporan upaya penculikan anak dari video viral tersebut, pihak sekolah harus lebih waspada. Saya imbau kepada pihak sekolah untuk lebih waspada terhadap anak-anak didiknya, yang sedang jajan di luar gedung sekolah," jelas Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pornografi dan Cyber Crime, Margaret Aliyatul Maimunah saat ditemui di Kantor KPAI, Jakarta, ditulis Kamis (14/9/2017).
Walaupun sudah jam pulang sekolah, pengawasan dan keamanan siswa yang masih di sekitar sekolah--depan sekolah--perlu ditingkatkan. Apalagi para siswa tengah asyik jajan.
Solusi untuk meningkatkan pengawasan bisa berupa jajanan tersebut diarahkan ke dalam sekolah.
Simak video menarik berikut ini:
Perketat pengawasan
Adanya solusi jajanan diarahkan ke dalam sekolah bisa memudahkan pihak sekolah mengawasi keselamatan anak-anak didiknya saat jajan.
"Yang pasti belajar dari video viral itu, butuh pengawasan lebih ketat dari pihak sekolah. Ini karena juga siswa berinisial PI ketika nyaris diculik posisinya sedang jajan di depan sekolah," lanjut Maimunah.
Tentunya, area di depan sekolah membutuhkan pengawasan yang lebih ketat dari pihak sekolah. Tak hanya jam pulang sekolah saja, tapi saat jam istirahat berlangsung. Ini karena pada jam istirahat, anak-anak banyak keluar untuk jajan di depan sekolah.
Dalam video viral berdurasi 2 menit lebih itu, siswa PI menceritakan dirinya nyaris diculik. Saat dibekap oleh penculik, PI menggigit tangan penculik kemudian langsung kabur.
Advertisement