Liputan6.com, Jakarta Melihat anak-anak bermain hujan, mereka seolah dapat mengeksplor dunianya lebih dalam. Hujan kerap membawa keriaan tersendiri bagi anak-anak, setelah kemarau panjang. Sebenarnya, bolehkah anak-anak bermain hujan?
Di balik keriaan, tentu butuh kewaspadaan, terutama dari orangtua. Jangan sampai karena keasyikan bermain hujan, buah hati tercinta jatuh sakit. Hal ini dapat terjadi bukan karena pengaruh perubahan suhu terhadap daya tahan tubuh anak, tapi karena air hujan juga mengandung banyak kuman berbahaya.
Baca Juga
Menurut dr. Jessica Florencia, dilansir dari Klikdokter, Rabu (27/9/2017), peralihan musim dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Di antaranya diare, infeksi kulit, dan infeksi saluran pernapasan.
Advertisement
Ia menuturkan, penampilan air hujan yang tidak jernih, sudah merupakan peringatan tersendiri untuk anak yang gemar bermain hujan. Selain debu, air hujan mengandung kuman-kuman berbahaya.
Â
Simak video menarik berikut:
Â
Anak boleh bermain hujan, asal...
Agar kreativitasnya tidak terhambat, anak memang perlu mengeksplorasi berbagai aktivitas yang dapat membuat anak menggunakan semua pengalaman fisik dan emosionalnya secara optimal, termasuk dengan bermain hujan.
Namun, dokter Jessica mengigatkan rambu-rambu yang perlu diperhatikan orangtua saat anaknya ikut main hujan.
1. Hindari bermain hujan, jika hujan terlalu deras.
2. Pastikan kesehatan anak sedang dalam kondisi prima.
3. Perhatikan waktu anak bermain hujan. Hindari main hujan yang terlalu lama
4. Setelah bermain hujan, pastikan anak mandi dengan sabun kesehatan.
5. Jangan biarkan anak langsung makan atau minum tanpa mencuci tangan dengan sabun kesehatan.
Anak-anak dapat terus mengeksplorasi kemampuannya tanpa batas, asalkan kebersihan dirinya tetap terjaga.Â
Advertisement