Pemerintah Upayakan Indonesia Bebas Kaki Gajah di 2020

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI tengah berupaya mewujudkan Indonesia yang bebas dari penyakit kaki gajah (filariasis) tahun 2020

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Okt 2017, 19:30 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2017, 19:30 WIB
Ibu Hamil 9 Bulan Derita Kaki Gajah
Suhartini mengira penyakit ini hanya penyakit biasa yang mudah disembuhkan.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI tengah berupaya mewujudkan Indonesia yang bebas dari penyakit kaki gajah (filariasis) tahun 2020. Program pencegahan dan pengendalian kaki gajah ini dinamakan Bulan Eliminasi Kaki Gajah (BELKAGA).

BELKAGA diadakan tiap bulan Oktober dari tahun 2015-2020. Meskipun resmi dilakukan tahun 2015, BELKAGA ternyata sudah dilakukan sejak tahun 2012. Upaya yang dilakukan berupa Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filariasis setahun sekali selama 5 tahun.

"BELKAGA dilakukan selama 5 tahun agar Indonesia bebas dari kaki gajah. Jadi, kalau seseorang sudah mengalami gejala kaki gajah (demam yang hilang timbul) atau seseorang memasuki stadium 1 kaki gajah bisa cepat ditangani. Hal ini agar kaki gajah tidak semakin parah," kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr Mohammad Subuh, MPPM dalam acara "Temu Media Mengenai BELKAGA" di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (2/10/2017).

Obat filariasis yang mengandung diethylcarbamazine (DEC) ini untuk mencegah seseorang terkena kaki gajah sekaligus memutus mata rantai kaki gajah. Bila seseorang terkena cacing filaria (penyebab kaki gajah) dan belum mengalami gejala adanya kena kaki gajah, seperti demam, lalu minum obat tersebut, cacing filaria yang ada di tubuh akan mati. Orang tersebut pun bisa terselamatkan.

Dari data Kemenkes terkait program BELKAGA hingga tahun 2017 mencatat, ada 236 kabupaten/kota merupakan wilayah endemis kaki gajah. Nusa Tenggara Timur (2.864 kasus), Aceh (2.372 kasus), Papua Barat (1.244 kasus), Papua (1.184 kasus), dan Jawa Barat (904 kasus) termasuk lima daerah teratas yang banyak terjadi kasus kaki gajah.

Sebanyak 82 kabupaten/kota sudah selesai melaksanakan PPOM (dari tahun 2012). 146 kabupaten/kota masih berlangsung PPOM. Dan 4 kabupaten/kota baru akan melaksanakan PPOM tahun 2017 ini. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

Gejala kaki gajah

Penyakit kaki gajah disebabkan cacing filaria, yang ditularkan melalui nyamuk. Ketika seseorang tergigit nyamuk, tidak langsung terkena kaki gajah.

Ada beberapa gejala kaki gajah. Seseorang bisa demam sebanyak 1-2 kali tiap bulan.

Timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipatan paha atau ketiak. Nyeri pun muncul tanpa adanya luka luar. Anda bisa langsung memeriksakan diri ke dokter.

Pada tahap kronis terjadi pembengkakan pada kaki. Kaki semakin membesar. Tahap kronis ini bisa dilakukan operasi tapi tidak bisa membuat kaki sepenuhnya sembuh sedia kala.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya