Kematian Mengintai Wanita India Berkaki Jumbo Seberat 60 kg

Ibu yang memiliki dua anak ini menderita kondisi kaki jumbo sejak kelahiran anak perempuan keduanya 18 tahun yang lalu.

oleh Anindita Parameswari diperbarui 27 Agu 2017, 08:24 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2017, 08:24 WIB
20151002-Kaki Gajah
Ilustrasi Kaki Gajah (filariasis). (istockphoto)

Liputan6.com, New Delhi - Kaki seorang wanita dari Bangladesh, India membengkak hingga berukuran besar. Kondisi tersebut berpotensi mematikan.

Seperti dilansir dari Daily Mail Minggu (28/8/2017), adalah Rezia Begum memiliki kaki kanan dengan berat sekitar 60 kg yang di duga disebabkan oleh penyakit kaki gajah.

Begum yang memiliki dua anak, telah menderita kondisi ini sejak kelahiran anak perempuan keduanya 18 tahun yang lalu.

Meskipun Begum tidak pasti bagaimana kondisi ini mempengaruhinya, dia mengatakan bahwa dia sekarang hanya bergantung pada dukungan keluarga.

"Dulu saya masih merasa seperti wanita lainnya, tapi sekarang saya hanya menjadi beban keluarga yang miskin." jelas Begum.

Meskipun dirawat di Dhaka Medical College Hospital di Bangladesh, wanita berusia 40 tahun itu belum mendapatkan tindakan. Diperlukan observasi sebelum pembedahan, pun demikian dengan tes tambahan sebelum sesi terapi dimulai.

Penyebab kondisi Begum tak diketahui pasti, namun laporan sebelumnya dari kasus yang sama mengungkapkan kelainan itu bisa disebabkan oleh cacing gelang yang memasuki tubuh melalui nyamuk.

Jika bengkak tersebut menyebar dari kaki ke perut, kondisinya bisa berakibat fatal.

Penyakit tersebut biasanya diketahui sebagai Elephantiasis atau juga dikenal sebagai penyakit Kaki Gajah di Indonesia.

Elephantiasis biasanya disebabkan oleh parasit dari gigitan nyamuk dan biasanya ditemukan di daerah tropis.

Ciri-ciri nya adalah pembengkakan di bagian tubuh yang disebabkan oleh akumulasi cairan yang tersumbat di sistem limfatik.

Menurut World Health Organisation, hampir 1,4 miliar orang di berbagai negara di seluruh dunia terancam oleh kondisi tersebut. Situs ini juga menunjukkan bahwa sekitar 80 persen dari orang ini tinggal di daerah termasuk Bangladesh, Republik Demokratik Kongo dan Ethiopia.

Elephantiasis mempengaruhi sekitar 120 juta orang di seluruh dunia. 

Saksikan video menarik berikut ini:

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya