Cangkok Ginjal, Sekarang Sudah Bisa di RS Adam Malik

Saat ini ada 11 pasien yang telah menunggu menjalani operasi transplantasi di RS Adam Malik Medan.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 06 Okt 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2017, 10:00 WIB
Ilustrasi Gagal Ginjal
Ilustrasi Gagal Ginjal (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta Saat ini ada 11 pasien yang telah menunggu menjalani operasi transplantasi di RS Adam Malik Medan. Hingga kini setidaknya dua kali operasi dijalankan oleh tim bedah transplantasi RS Adam Malik meski masih diawasi oleh ahli dari RSUPN Dr.Cipto Mangunkusumo.

Di operasi keempat, tim bedah transplantasi Adam Malik meyakini sudah bisa melakukan operasi sendiri. “Ketiga dan keempat pasien sudah siap. Sampai saat ini yang daftar sudah ada 11 (orang) semenjak 3 bulan lalu. Banyak sebenarnya. Untuk itu saya yakin tim bedah RSUP Adam Malik telah siap mengerjakan sendiri, tapi masih berhubungan dengan supervisi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo,”ujar Spesialis Penyakit Dalam Divisi Nefrologi dan Hipertensi RSUP Adam Malik Medan Prof. dr. Harun Rasyid Lubis, Sp.PD-KGH, kepada media di Ruang Rapat Lantai 2 RSUP Adam Malik, Selasa (3/10).

Menurut Harun, transplantasi ginjal atau cangkok ginjal merupakan terapi paling ideal bagi penderita gagal ginjal. Ini karena transplantasi ginjal dapat menyingkat waktu penyembuhan. Dengan demikian pasien tak perlu lagi melakukan cuci darah berulang serta menghabiskan biaya hingga ratusan juta rupiah.

“Dengan cangkok ginjal, penyembuhan pasien akan lebih cepat dan tidak perlu cuci darah. Kita tahu sekali, cuci darah bisa mencapai 1 juta rupiah tiap kali cuci. Itu harus dilakukan sekali seminggu. Diperkirakan, setahun saja bisa mencapai 100 juta (biaya) dikeluarkan oleh pasien,” tuturnya.

Ditanggung BPJS Kesehatan

Untungnya, saat ini transplantasi ginjal ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Di awal implementasi jaminan kesehatan nasional (JKN) pada 2014, BPJS Kesehatan juga pernah menanggung transplantasi ginjal yang dilakukan salah satu RS Vertikal Kemenkes, yakni RS Hasan Sadikin Bandung.

Tahun 2017, RS Sanglah Denpasar, Bali dan RS Adam Malik Medan berhasil melakukan transplantasi ginjal. Keberhasilan metode pengobatan, perkembangan ilmu kedokteran serta upaya penguatan jaminan kesehatan masyarakat mendorong agar RS Vertikal Kemenkes menjadikan cangkok ginjal sebagai layanan unggulan.

Ke depan, pilihan utama pasien gagal ginjal bukan lagi cuci darah melainkan transplantasi (cangkok) ginjal. Pasien ginjal harus menjalani cuci darah rutin setidaknya dua kali seminggu. Sementara bila melakukan transplantasi ginjal, biaya akan makin berkurang. Pasien hanya perlu minum obat dan tak tergantung mesin cuci darah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya