Cara Tepat Tangani Luka Bakar Akut

Cara menangani luka bakar kronis dengan tingkat keparahan luka bakar mencapai 80 persen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Okt 2017, 12:07 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 12:07 WIB
Gudang Mercon Meledak di Tangerang
Sejumlah petugas mengevakuasi korban ledakan pabrik kembang api di Komplek Pergudangan 99, Jalan Raya Salembaran, Cengklong, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten (26/10). (AFP Photo/Demy Sanjaya)

Liputan6.com, Jakarta Luka bakar yang dialami korban ledakan pabrik kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, mencapai 80 persen. Pada tahap ini, korban mengalami kerusakan jaringan kulit yang parah.

Luka bakar ini merusak lapisan luar kulit (epidermis) dan seluruh jaringan di bawah kulit (dermis). Kondisi kulit kering dan kasar, warna kulit juga hitam, putih, coklat, atau kuning.

Pada area kulit yang terbakar terjadi pembengkakan dan berkurangnya sensitivitas di ujung saraf. Ini karena jaringan saraf sudah hancur, dikutip dari WebMD, Jumat (27/10/2017).

Penanganan darurat yang harus dilakukan petugas medis berupa pembersihan dan debriding (mengeluarkan kulit dan jaringan mati dari daerah yang terbakar) dini.

Prosedur ini bisa dilakukan di bak mandi khusus di rumah sakit atau melalui pembedahan.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Cangkok kulit

Korban yang mengalami luka bakar akut bisa melakukan pencangkokan kulit atau penggunaan kulit sintetis. Dilansir dari Stanford Children's Health, pencangkokan kulit diperlukan agar menutupi area yang terluka.

Prosedur ini dilakukan dengan mengambil bagian kulit yang tidak terbakar. Kemudian bagian kulit tersebut digunakan menutupi menutupi area yang terkena luka bakar.

Pada tahap akhir, perawatan intensif dapat diterapkan. Korban diberikan antibiotik intravena (IV) untuk mencegah infeksi dari kulit yang terbakar. Pemberian antibiotik salep dapat membantu meringankan luka bakar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya