Liputan6.com, Jakarta Rasa sakit usai bercinta terasa menyiksa. Seharusnya Anda bisa tidur nyenyak sambil meluk pasangan, namun yang ada kita malah merintih dan mengomel karena rasa sakit di vagina.
Ketika Anda merasakan nyeri di dalam sana, vulvodynia bisa menjadi penyebabnya. Vulvodynia merupakan kondisi kronis di area pintu masuk vagina, vulva.
Baca Juga
Gangguan ini akan membuat vagina terasa seperti terbakar serta nyeri. Kondisi ini banyak dialami wanita usia 18-25 tahun.
Advertisement
Menurut Leah Millheiser, M.D., direktur program pengobatan seksual wanita di Stanford University, "Ini pada dasarnya adalah radang vulva - pembukaan vagina Anda."Â
Gejala umum yang dirasakan adalah sensasi terbakar seperti tersiram air keras, rasa nyeri baik tak berhubungan atau sedang berhubungan, gatal dan nyut-nyutan.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:Â
Â
Penyebab Vulvodynia
Berikut penyebab vulvodynia seperti yang dikutip Womenshealthmag, Rabu (15/11/2017):
1. Menurut Leah, KB bisa menjadi pemicu salah satu dari masalah ini. Wanita yang terbiasa minum pil KB usia 16 tahun lebih mungkin untuk mengembangkan vulvodynia. Hal ini dikarenakan tekanan pada hormon estergon dan testosteron.
2. Faktor lingkungan. Ketika seorang wanita memiliki kulit yang sensitif sebaiknya menghindari penggunaan bahan kimia pada vagina. Baik itu sabun, parfum atau pelumas.
3. Vulvodynia bisa juga dipicu oleh gangguan saraf, seperti sindrom kandung kemih di mana fungsi saraf berhubungan langsung dengan area vagina.
Advertisement