Air Minum Kemasan Terasa Manis, Bahayakah?

Saat haus tak tertahankan dan tidak bawa minum, Anda pasti membeli air kemasan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 17 Nov 2017, 11:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2017, 11:00 WIB
Bahaya Meminum Air Kemasan Kedaluwarsa
Bahaya Meminum Air Kemasan Kedaluwarsa

Liputan6.com, Jakarta Saat haus tak tertahankan dan tidak bawa minum, Anda pasti membeli air minum kemasan. Sebelum minum, ada baiknya Anda mengecek kualitas dan keamanan air kemasan.

Pengecekan dilakukan untuk mencegah Anda terhindar dari gangguan pencernaan, yang ditimbulkan dari air kemasan yang tidak sehat.

Ditemui usai konferensi pers Kampanye "Gerakan Indonesia Sehat" Le Minerale dan IDI di Blue Jasmine Resto The Maja, Jakarta, Kamis (16/11/2017), Ulul Albab, SpOG dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan syarat singkat air kemasan yang sehat.

"Standar aman air kemasan yang sehat itu dilihat dari komposisinya yang tertera di botol. Harus jelas tertulis, dari sumber mana air kemasan dibuat juga komposisi kandungan airnya, misal mineralnya berapa," jelasnya.

Air kemasan juga harus bebas dari bakteri Ecoli, yang bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti diare. Lihat juga kandungan pH-nya. pH normal itu berada di angka 7.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

 

Air kemasan yang terasa manis

Salah satu syarat air kemasan itu aman untuk diminum adalah tidak berwarna, berasa, dan berbau. Lantas bagaimana dengan adanya air kemasan yang saat diminum ada rasa manis?

"Air kemasan yang terasa manis diminum itu berasal dari kandungan mineralnya. Cek kandungan mineral pada komposisinya. Mineral yang bernama bi-karbonat memang menciptakan rasa manis," ungkap dokter Ulul.

Rasa manis yang tercipta dari mineral bi-karbonat termasuk alamiah. Anda tak perlu cemas dan berpikiran, air kemasan tersebut diberikan pemanis buatan. Manis berasal dari kandungan mineralnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya