Liputan6.com, Jakarta Di tengah upaya pemerintah mencegah penularan difteri dengan mengimbau masyarakat Indonesia untuk imunisasi, tahu-tahu muncul sebuah tulisan mengenai resep herbal dan terapi alami menyembuhkan difteri.
Baca Juga
Advertisement
Dari sebuah forum Tanya ASI for Thinker Parents (Gentle Parenting) di Facebook, seorang pengguna dengan nama akun Nurseha Madubianglebah berbagi tulisan berisi resep untuk melawan difteri menggunakan bahan-bahan alami.
Entah dapat resep dari mana, dari unggahan yang dia bagikan kira-kira 20 jam yang lalu, tercantum bahan-bahan apa saja yang digunakan, dan cara meracik sampai menjadi obat.
Ada daun mimba (satu genggam), bunga belimbing (satu genggam), masoyi (setengah jari), kunir (satu jari), kencur (tiga ruas jari), jahe (satu jari), pulosari (setengah jari), dan jintan hitam (satu sendok teh).
Cara meracik keseluruhan bahan cukup mudah. Semua bahan dipotong-potong, rendam dengan air, kemudian direbus. Setelah matang, air disaring.
Ia menganjurkan untuk diminum dua kali, dan biar enak ditambah perasan jeruk nipis dan dua sendok makan madu. Resep ini buat pasien dewasa.
Bagaimana dengan pasien difteri anak-anak? Resep dan cara membuat masih sama, paling dosis saja yang ditambahkan.
Â
Tanggapan Pakar Herbal Mengenai Tanaman Obat untuk Difteri
Saat hal itu ditanyakan ke Ahli Herbal dari Program Pascasarjana Herbal Departemen Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Abdul Mun'im MSi PhD, jawaban yang Liputan6.com terima untuk pertama kali adalah imbauan supaya masyarakat tidak buru-buru mempercayai informasi tersebut.
Menurut Mun'im, semua bahan-bahan yang disebutkan itu benar untuk mengatasi masalah imunitas atau kekebalan tubuh. Namun, apakah efektif untuk mengatasi (apalagi menyembuhkan) difteri, belum ada bukti ilmiah yang konkret.
"Itu cuma untuk peningkat imunitas umum, bukan untuk difteri. Kayak model orang yang masuk angin, biasanya menggunakan bahan-bahan tersebut," kata Mun'im.
Baca juga:Â Dua Pasien Difteri Dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung
Jahe, misalkan. Dari dulu, tanaman herbal yang satu ini berguna untuk menghangatkan tubuh. Pun dengan kunyit, yang kerap dipakai para ibu untuk meningkatkan nafsu makan buah hati tercinta. Efek dari nafsu makan yang meningkat ini, tentu saja akan meningkatkan imunitas juga.
"Kalau betul-betul untuk difteri, saya agak tidak percaya. Pembuktian ini susah, lho. Dan penelitiannya juga sejauh ini belum ada," kata dia menekankan.
Â
Advertisement
Daun Mimba untuk Sembuhkan Difteri?
Lalu tercantum juga daun mimba, yang tergolong agak susah dicari. Mun'im mengatakan, memang ada beberapa penelitian yang menyebut bahwa daun mimba dapat meningkatkan imunitas.
Untuk antibakteri juga ada, tapi kalau untuk ke virus, Mun'im belum pernah menemukan hasil penelitian yang pasti. Pernah ia baca mengenai penelitian daun tersebut, tapi sepengetahuan dia belum sampai diuji ke manusia.
"Mungkin, konsep mereka ini adalah tanaman-tanaman tadi untuk meningkatkan imunitas. Kayak yang saya sebut tadi, kalau makannya bagus, imunitasnya pun akan bagus. Kan imunitas dari makanan juga asalnya," ujar Mun'im.
Mun'im berharap sekali agar masyarakat Indonesia tidak menelan mentah-mentah informasi yang mereka dapat, apalagi penyakit yang saat ini tengah dihadapi bukan penyakit yang ringan, melainkan mematikan, yaitu difteri.
"Beda cerita kalau penyakit-penyakit ringan dan tidak mematikan, masih bisa ditolerir," kata dia menekankan.