Liputan6.com, Jakarta Dua puluh lima tenaga kerja di Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya melakukan flash mob. Mereka terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, dan tim manajemen dari rumah sakit yang baru beroperasi pada April 2017 ini.
Para dokter kompak mengenakan setelan kemeja, celana bahan hitam, dan tentu saja jas warna putih. Sementara itu, tim manajemen yang mayoritas perempuan, terlihat mengenakan kebaya warna merah jambu.
Baca Juga
Flash mob adalah suguhan dari pihak rumah sakit untuk para tamu yang hadir pada acara Grand Opening Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, Tangerang Selatan.
Advertisement
Pertunjukan itu mereka pamerkan saat Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr Yanwar Hadiyanto MARS; Presiden Direktur RS Pondok Indah Group, Ir Anna Subagdja; Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany; dan sejumlah tamu penting lainnya masuk untuk melihat dalaman dari rumah sakit yang memiliki lebih dari 100 kamar ini.
Setelah pemotongan pita, terdengar lantunan musik "Can't Stop the Feeling" milik Justin Timberlake yang diikuti oleh kemunculan beberapa orang dokter dari sisi sebelah kiri pintu masuk. Tidak lama, muncul pula dokter dan tim manajemen dari lantai dua dan turun melalui eskalator sebelah kanan. Menjelang bagian akhir, mereka yang flash mob ini menarik Anna Subagdja untuk menari bersama-sama.
Dr Yanwar mengatakan, flash mob ini memang sudah dirancang dan direncanakan. Sebanyak 25 orang yang terlibat menjalankan latihan selama tiga minggu. Guna menyukseskan acara tersebut, pihak Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya sampai menyewa jasa koreografer andal, Ari Tulang.
"Buat seru-seruan. Bosan kalau cuma nyanyi-nyanyi doang. Biar dokter dan tim manajemennya juga fresh," kata Yanwar kepada Health Liputan6.com di Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis, 14 Desember 2017.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Peresmian RS Pondok Indah - Bintaro Jaya
RS Pondok Indah Group menjalin mitra dengan PT Jaya Real Property Tbk membuka rumah sakit ketiga di Bintaro, Tangerang Selatan, untuk menghadirkan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang lengkap bagi masyarakat yang lebih luas.
Sebenarnya, rumah sakit dengan luas lahan 12.600 meter persegi dan luas bangunan 34.000 meter persegi itu sudah beroperasi enam bulan lalu. Namun, mereka baru melakukan grand opening pada hari ini.
Sama seperti dua yang lain, Rumah Sakit Pondok Indah di Bintaro ini juga fokus pada kualitas, keselamatan, dan kenyamanan pasien. Kenyamanan ini terlihat dari besarnya gedung yang melebihi dua rumah sakit lainnya, ditambah dengan konsep yang green dan homey.
"Jadi, pasien tidak seperti di rumah sakit. Kita mau, orang ke hotel bisa happy, ke rumah sakit pun tidak merasa takut," kata dia.
Dari situ pihak Rumah Sakit Pondok Indah Group menciptakan suasana yang jauh dari kesan menyeramkan.
Pada kesempatan itu Airin menyampaikan, kemunculan Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya menambah lagi daftar rumah sakit swasta di kawasan Tangerang Selatan yang baru berumur sembilan tahun.
Menurut Airin, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, di wilayah tersebut sudah berdiri 28 rumah sakit swasta, 29 puskesmas, dan 1 rumah sakit umum Tangerang Selatan.
"Rumah sakit Pondok Indah ini menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang menginginkan pelayanan yang jauh lebih baik lagi," kata Airin.
Airin hanya berpesan agar Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya tidak melakukan diskriminasi, dan membeda-bedakan saat menangani pasien terutama kegawatdaruratan.
"Dahulukan yang menjadi prioritas," kata Airin.
Advertisement