Liputan6.com, Jakarta Kadang, putus hubungan dengan seseorang belum berarti benar-benar akhir dari segalanya. Seiring waktu dan komunikasi yang lebih baik, bukannya tak mungkin kamu bisa balikan sama mantan.
David Klow, pemilik Skylight Counseling Center di Chicago mengatakan, "Manusia memang sudah diatur udah mendambakan keterikatan sekaligus pengalaman baru. Dua hal yang langsung kamu dapatkan saat berhubungan dengan mantan kekasih. Oleh karena itu, banyak orang yang langsung menyambar kesempatan ini begitu mereka bisa."
Baca Juga
Agar kesempatan kedua kalian ini berlangsung lebih mulus dibanding sebelumnya, tentunya ada perubahan yang perlu dilakukan.
Advertisement
Melansir Women's Health pada Kamis (28/12/2017), inilah enam aturan dasar yang sebaiknya kamu terapkan saat ingin balikan sama mantan:
1. Santai saja
Oke, mungkin kamu sangat senang dan bersemangat berhasil melanjutkan hubungan dengan mantan. Namun, hal ini bukan berarti kamu harus menjalankannya dengan terburu-buru.
Walaupun sudah saling mengenal dan tahu sama lain, kamu dan pasangan tetap butuh penyesuaian kembali.
Walaupun Klow mengatakan tidak ada formula yang pasti tentang kecepatan yang harus kamu terapkan, akan lebih baik untuk menjalankan hubungan baru kamu secara perlahan dan tidak langsung menetapkan label.
Â
Â
Bukan hubungan baru
2. Jangan anggap sebagai hubungan baru
Memang mudah untuk tergoda dan menganggap kesempatan kedua kamu dan mantan ini sebagai hubungan baru, tapi faktanya: kamu berdua sudah pernah menjadi pasangan sebelumnya.
"Sangatlah penting bagi pasangan untuk membangun lanjutan dari hubungan sebelumnya, lengkap dengan segala kekurangannya," ujar Klow.
Kamu berdua memang sudah pernah menjalaninya sebelumnya, tapi ini adalah bab baru, dan pasti akan seru.
3. Jujur tentang waktu kamu berpisah
Inilah waktunya untuk jujur tentang apa yang terjadi saat kamu berpisah. Kamu tak perlu menjelaskan detailnya. Cukup katakan, "Aku berkencan dengan orang lain selama beberapa bulan" - kecuali kalau orang yang kamu kencani adalah teman kerja atau teman baiknya, atau siapa saja yang mungkin bisa menyebabkan kecemburuan dan sakit hati.
Sangatlah penting untuk menjelaskan hal tersebut, sehingga tidak akan ada kejutan nantinya, jelas Klow. Jika pasangan kamu merasa sedih atau marah karena hal itu (walau sebenarnya saat itu kamu sudah tidak bersama lagi) berilah ia penjelasan. Bahaslah semua ketakutan dan kekhawatirannya secara menyeluruh - lalu melangkahlah ke depan.
4. ...dan juga kenapa kamu ingin kembali bersama
Apakah kamu kembali bersama karena orang terakhir yang kamu kencani melakukan hal konyol dan bodoh yang membuat kamu kehilangan harapan bisa mendapatkan pacar baru?
Ataukah karena kamu yakin ada sesuatu yang positif dan membahagiakan yang membuat hubungan kamu dan mantan layak diperjuangkan?
Jika jawabannya alasan yang pertama, Klow mengatakan hal itu bukanlah alasan yang cukup kuat. Namun, jika jawaban kamu adalah yang kedua, maka lanjutkanlah.
Advertisement
Belajar dari pengalaman
5. Bahas isu sebelumnya
Peringatan: Sangatlah mungkin hal-hal yang dulu menjadi masalah kembali mencuat ke permukaan - jadi lebih baik kamu menyelesaikannya sebelumnya.
Hal ini bukan berarti kamu memulai pertengkaran, tapi kamu berdua harus membahas - dan menyelesaikan - permasalahan ini. Sekaligus menemukan solusi agar masalah tersebut tak kembali muncul ke depannya.
Membicarakan masalah tersebut saat kamu berdua sama-sama tenang adalah kuncinya, ujar Klow.
6. Tahu apa yang akan kamu hadapi
Memang, orang bisa berubah, tapi biasanya mereka tetap seperti sebelumnya. Pada dasarnya, jangan berpikir semuanya akan berubah setelah tahap "saling mengenal satu sama lain kembali" selesai.
"Banyak pasangan yang terjebak dan kembali pada pola yang sama seperti yang mereka lakukan sebelumnya," kata Klow.
Jika kamu dulu membenci kebiasaannya bermalas-malasan seharian di depan TV, bersiaplah karena hal ini akan kembali kamu hadapi.
Â