Liputan6.com, Jakarta Ibu yang sedang menyusui secara eksklusif biasanya tidak menstruasi selama beberapa bulan setelah bayi lahir. Hal ini disampaikan Frances Jones, spesialis laktasi di BC Women's Hospital di Vancouver, Kanada.
Baca Juga
Advertisement
Ketika menstruasi hadir, ada perubahan yang bisa ibu rasakan saat menyusui. Perubahan itu bisa dirasakan dari pasokan ASI maupun puting payudara, dilansir dari Today's Parent, Selasa (2/1/2017).
Kebanyakan ibu tidak akan melihat adanya perubahan pasokan ASI saat mereka menstruasi kembali. Namun, beberapa wanita merasa puting payudara menjadi lebih sensitif pada saat menstruasi.
Sementara itu, beberapa wanita lain, melaporkan persediaan ASI lebih sedikit dibandingkan hari-hari tanpa menstruasi.
Ibu menyusui mungkin juga memerhatikan, bayi sedikit rewel karena tidak mendapatkan ASI yang lebih banyak.
Â
Â
Simak video menarik berikut ini:
Kadar kalsium menurun
Perubahan yang terjadi saat menstruasi untuk ibu menyusui disebabkan kadar kalsium dalam darah menurun. Ini terjadi selama menstruasi dan berpotensi memengaruhi suplai ASI.
Untuk itu, ibu menyusui bisa mengonsumsi suplemen kalsium dan magnesium bila Anda melihat adanya penurunan pasokan ASI.
Meskipun begitu, menyusui juga terkait dengan kebutuhan bayi. Semakin banyak bayi menyusui secara efektif, semakin banyak ASI yang dihasilkan di tubuh Anda.
"Jika Anda memerhatikan, tampaknya memproduksi ASI lebih sedikit daripada biasanya. Cobalah menyusui bayi lebih sering untuk mengembalikan persediaan ASI," kata Jones.
Selain itu, gunakan kompresi payudara untuk menjaga agar bayi menyusui lebih lama. Hindari, dot dan botol untuk menyusui. Jika memungkinkan, sebaiknya berikan ASI melalui payudara.
Advertisement