Liputan6.com, Jakarta Diet keto dipercaya mampu menurunkan berat badan secara instan. Ini bisa jadi kabar baik bagi penggemar daging. Pasalnya, diet keto dilakukan dengan menggantikan makanan yang mengandung karbohidrat dengan makanan berlemak.Â
Akan tetapi, beredar rumor yang mengatakan diet keto berbahaya bagi tubuh. Lantas, apakah benar diet keto berbahaya?
Baca Juga
Ahli Gizi, dr. Laila Hayati M. Gizi, SpGK, mengakui dirinya tidak mengetahui secara pasti diet keto dapat membawa manfaat bagi kesehatan. Ia hanya mengatakan bahwa secara teknis, diet keto memang mampu menurunkan berat badan.
Advertisement
"Kalau dikatakan menurunkan berat badan, saya bingung juga. Yang jelas, pada diet keto, pola makan berubah drastis," tutur dokter gizi tersebut pada tim Health-Liputan6.com via telepon, Senin (8/1/2018).
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Metabolisme seimbang?
Laila juga menjelaskan bahwa untuk melakukan pembakaran sempurna dalam tubuh, diperlukan metabolisme yang seimbang. Artinya, bobot karbohidrat, protein, dan lemak dalam tubuh harus seimbang. Namun demikian, sesuai dengan definisinya, diet keto adalah menaikkan kadar lemak dalam tubuh untuk menggantikan kadar karbohidrat.Â
"Maka kita tidak bisa melihat ini sebagai manfaat. Inilah yang terjadi pada mereka yang melakukan diet keto," ujar dia.
Laila menambahkan perlu adanya peninjauan lebih lanjut perihal kadar apa yang berkurang dalam tubuh, sehingga terjadi penurunan berat badan bagi mereka yang melakukan diet keto.Â
"Bisa saja massa otot yang berkurang, atau bisa juga cairan dalam tubuh yang berkurang. Dan ini tentunya tidak baik bagi tubuh," ucapnya.Â
Advertisement