Kalau Dampaknya Begini, Masih Mau Konsumsi Makanan Asin?

Inilah bahaya di balik terlalu seringnya Anda mengonsumsi makanan asin.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 12 Jan 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 06:30 WIB
5 Alasan Mengapa Banyak Orang Menyukai Makanan Berasa Asin
Inilah bahaya di balik terlalu seringnya Anda mengonsumsi makanan asin.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi makanan asin secara berlebihan tidak hanya berdampak pada berat badan yang cepat sekali melonjak. Makanan asin seperti keripik maupun mi instan membuat kita berisiko besar mengalami kerapuhan tulang, dan berujung osteoporosis.

Salah seorang staf dari situs Klik Dokter, dr Nadia Octavia, mengatakan, memang benar masalah tulang ini sering terjadi pada lansia. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan menyerang orang muda, yang gemar makan makanan asin.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil temuan dari the John Wayne Cancer Institute di Santa Monica, Amerika Serikat, kebiasaan mengonsumsi makanan asin atau tinggi garam dapat menurunkan tingkat kepadatan tulang.

"Ini karena semakin tinggi sodium (garam) yang Anda konsumsi, tubuh akan mengeluarkan kalsium lebih banyak lewat urine," kata dia dikutip dari situs Klik Dokter pada Jumat, 12 Januari 2018.

 

Bukti yang Memperkuat Bahaya Makanan Asin

Ini Alasan Ilmiahnya Mengapa Anda Begitu Menyukai Makanan Asin
Kecanduan makanan asin? Ternyata, beginilah penjelasan ilmiahnya.

Bukti itu diperkuat dengan hasil penelitian dari Oregon State University yang menemukan, seorang wanita dewasa dapat mengalami penurunan kepadatan tulang sebesar satu persen setiap tahun, hanya karena kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi sodium.

Ditambah pula jika orang tersebut malas berolahraga. Nadia mengatakan, otot maupun tulang akan menjadi lebih pada dan kuat jika kita rajin melakukan akvitas fisik.

Namun, jika malah, otot dan tulang menjadi semakin lemah, sehingga risiko mengalami masalah tulang dan osteoporosis akan semakin tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya