Sarapan Pizza Lebih Menyehatkan dari Sereal, Apa Iya?

Dalam sepotong pizza terdapat karbohidrat, protein dan lemak yang bisa membuat kenyang lebih lama dibanding sereal.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Feb 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2018, 06:30 WIB
Pizza tak biasa
Pizza untuk sarapan, apa sehat? (foto : iStockphoto.com/ivanmateev)

Liputan6.com, Jakarta Jika selama ini menyantap pizza di siang atau malam hari, bisa juga menjadikan makanan tersebut sebagai menu sarapan. Kata ahli nutrisi Amerika Serikat, kandungan nutrisi pizza lebih seimbang daripada sereal yang kaya gula.

Ahli nutrisi asal New York Chelsey Amer mengatakan dalam sepotong pizza terdapat karbohidrat, protein dan lemak yang bisa membuat kenyang lebih lama dibanding sereal. Pada umumnya sereal kaya gula tapi rendah protein.

"Saya tidak mengatakan untuk sarapan pizza setiap hari. Namun, makan pizza di pagi hari bisa mencegah rasa lapar atau ngidam banyak makanan nanti," katanya kepada USA Today, dikutip Senin (5/2/2018).

Ashley juga menyatakan pizza bukanlah pilihan makanan bergizi untuk di konsumsi setiap pagi. Namun, paling tidak bila dibandingkan sereal susu yang dikonsumsi kebanyakan orang, kandungan nutrisinya lebih seimbang.

"Plus, sepotong pizza lebih banyak lemak dan rendah gula dibanding seral, sehingga tidak ada kenaikan kadar gula yang cepat," katanya lagi.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Sarapan sereal juga bisa menyehatkan

Ingin menikmati sarapan sehat dan kekinian? Yuk kita intip semangkuk smoothie bowl yang kaya nutrisi.
Ingin menikmati sarapan sehat dan kekinian? Yuk kita intip semangkuk smoothie bowl yang kaya nutrisi. (Liputan6/ Mestika Safrini)

Banyak juga orang yang tidak suka makanan asin atau gurih seperti pizza di pagi hari. Bagi orang dengan tipe seperti ini ada taktik kok agar membuat sereal jadi lebih bergizi.

Ashley menyarankan menambahkan lima gram sumber serat dan kurang dari 5 gram gula di atas sereal kesukaan. Itu bisa jadi menu sarapan seimbang.

Contohnya seral ditambah susu, Greek yoghurt, lalu ditambah kacang-kacangan atau biji-bijian untuk sumber protein. Lalu stroberi atau apel atau buah lain sebagai sumber serat, vitamin, dan mineral

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya