Liputan6.com, Jakarta Demensia merupakan salah satu penyakit mengerikan yang umumnya menyerang mereka yang berusia lanjut. Penyakit ini umumnya akan menunjukkan gejala seperti kehilangan memori, sulit berkonsentrasi, perubahan mood, dan kesulitan menemukan kata-kata yang tepat saat berbicara.
Dilansir Express, Jumat (2/3/2018), pelayanan kesehatan nasional di Inggris melakukan penelitian terkait pengaruh makanan yang dikonsumsi terhadap peningkatan risiko demensia yang diderita oleh orang tua. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah terobosan pola makan yang dapat mengatasi masalah tersebut, yang disebut dengan MIND (Mediteranian-DASH Intervention of Neurodegenerative Delay).
Baca Juga
Sebuah situs kesehatan, Healthline, menuliskan pola makan MIND diterapkan dengan menggabungkan diet Mediterania dengan DASH guna menciptakan pola diet yang berfokus pada kesehatan otak. Hal ini dapat menghindarkan penderita demensia dari kehilangan fungsi otak.
Advertisement
"Diet MIND mendorong Anda untuk membatasi konsumsi mentega, keju, daging merah, makanan yang digoreng, kue kering, dan permen karena mengandung sejumlah besar lemak jenuh dan lemak trans," tulis Healthline, dikutip dari Express.
Melalui tulisannya, Healthline pun menjelaskan penemuan pola makan MIND tersebut menunjukkan pola makan MIND kerap dikaitkan dengan penurunan risiko alzheimer, yang menjadi penyebab dari seseorang menderita demensia.
Saksikan juga video berikut ini :
Selain orang tua, demensia menyerang orang seperti ini
Penyakit penurunan fungsi otak ternyata tidak hanya menyerang orang tua. Pelayanan kesehatan nasional di Inggris mengungkapkan orang dengan tingkat pendidikan yang rendah pun berpotensi menderita demensia.
Tak hanya itu, badan pelayanan kesehatan di Inggris pun tersebut pun menganjurkan mereka yang menderita demensia untuk tidak mengonsumsi garam dan gula. Selain itu, olahraga yang teratur pun dapat mencegah kondisi neurodegeneratif pada orang tua.
Advertisement