Liputan6.com, Jakarta Peneliti Rutgers University di New Jersey, Amerika Serikat mempelajari 10 wanita yang mengaku bisa mengalami orgasme dengan bantuan pikiran mereka sendiri. Penelitian ini pernah dilakukan di tahun 90-an.
Analisis dibuat berdasarkan indikator terkait dengan orgasme, seperti denyut jantung, tekanan darah, pelebaran pupil mata, dan lain-lain. Para wanita itu tidak bohong. Mereka bisa menghasilkan orgasme hanya dengan pikiran.
Baca Juga
Meskipun para peneliti tidak tahu pada waktu itu, apa yang sebenarnya dilakukan wanita sehingga mampu meraih orgasme lewat pikiran. Sebagaimana dikutip Weekly Observer, Sabtu (10/3/2018), rupanya wanita-wanita tersebut mengaku membayangkan sesuatu untuk mengalami orgasme. Namun, antara satu wanita dengan wanita lainnya membayangkan hal berbeda-beda sehingga para peneliti kesulitan mengambil kesimpulan.Â
Advertisement
Dalam penelitian kekinian, kita tahu, kontrol orgasme bergantung sepenuhnya pada otak, seperti dalam kesenangan seksual yang memengaruhi otak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya rangsangan seksual dan mengkoordinasikan kontraksi otot saat orgasme.
Tingkat kecemasan akan berkurang sehingga menciptakan kondisi emosional yang ideal untuk mencapai orgasme.
Â
Simak juga video menarik berikut :
Â
Kontrol otak
Dalam studi lain, tim peneliti menemukan, area otak yang sama memancar magnetic resonance imaging. Hal ini serupa saat seseorang menyentuh alat kelamin atau hanya berpikir ingin menyentuh alat kelamin sendiri.
Kontrol struktur otak inilah yang memungkinkan terjadinya orgasme. Beverly Whipple, seorang peneliti mengungkapkan, dari sisi fisiologi murni, tidak ada perbedaan antara orgasme lewat pikiran dan orgasme yang berasal kepuasan diri (menyentuh alat kelamin).
Secara umum, tampaknya beberapa orang lebih mudah meraih orgasme dengan menyentuh alat kelamin. Sementara itu, Whipple mengakui, kita dapat belajar bagaimana merangsang diri orgasme lewat pikiran.
Advertisement