Liputan6.com, Jakarta Makin ramainya jenis kuliner ternyata berbanding lurus dengan rilisnya berbagai tipe diet. Masing-masing jurus turun berat badan ini intinya sama, membuat hidup lebih sehat dan menjanjikan berat badan ideal.
Coba sebut diet apa saja yang sudah wara-wiri dan jadi tren di Indonesia. Mulai dari diet vegan, ketogenik, paleo, dan yang paling anyar ada yang namanya diet pegan. Mungkin tipe diet ini masih asing. Mari kita coba cari tahu, apa itu diet pegan?
Baca Juga
Melansir Women'sHealthMag, pegan merupakan gabungan dua program diet yaitu paleo dan vegan. Paleo adalah diet yang berbasis dengan protein dari binatang. Sementara vegan adalah diet yang cuma makan sayur. Intinya, enggak ada protein dari binatang.Â
Advertisement
Meskipun keduanya sangat bertolak belakang, ternyata bisa juga digabungkan dan justru menjadi program diet yang menurut banyak orang di Amerika Serikat, ampuh bikin seseorang langsing dan sehat.Â
Keduanya tergabung dengan tujuan untuk mengajak orang-orang yang ingin sehat, namun dengan pola makan yang berbeda.
Nama pegan pertama kali dicetuskan oleh Mark Hyman, MD, seorang penulis buku laris pada 2015. Dia menulis pada blognya, diet paleo itu menganggap semua makanan yang sudah diproses serta produk-produk pertanian modern nggak baik untuk kesehatan.Â
Sementara, diet ini mendorong orang untuk makan lebih banyak sayur dan buah, yang juga merupakan filosofi dari veganism. Nah, kecocokan ini digabungkan oleh Mark. Jadi, secara garis besar, Pegan merupakan diet yang mendorong orang untuk makan makanan organik, lokal, fresh, dan sehat. Lalu, apa saja makanan yang bisa Anda makan saat melakukan diet ini?
Â
Simak juga video menarik berikut:
Â
Jenis pantangan yang harus diketahui
Diet ini tentu saja punya banyak pantangan. Selain makanan yang sudah diproses, ada beberapa hal yang harus Anda ingat.
Saat melakukan diet ini, Anda boleh makan daging. Semua jenis daging. Tapi, harus daging segar. Selain itu, daging sapi yang boleh Anda makan harus diambil dari sapi yang cuma makan rumput segar. Sementara itu, Mark lebih cenderung untuk makan daging ikan yang kaya akan omega seperti sardin dan salmon liar.Â
Selain itu, pegan masih membolehkan Anda untuk mengonsumsi gula. Tapi, jangan terlalu banyak. Kalau enggak perlu dan masih bisa tanpa gula, lebih baik dihindari.
Â
Reporter: Karla Farhana
Sumber: Bintang.com
Advertisement