Liputan6.com, Jakarta Drama anak mogok sekolah kerap dialami banyak orangtua. Aneka bujuk rayu bahkan memarahi anak sudah dilakukan, tapi hasilnya si kecil memilih di rumah.
Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, jangan memaksa atau memarahi kala anak mogok sekolah. Bisa jadi anak sedang mengalami school phobia atau takut ke sekolah.
Baca Juga
Harus dilihat dua sisi, baik dari pengalaman anak dan kondisi sekolah. Orangtua tidak disarankan mengambil kesimpulan sendiri.
Advertisement
"Kalau anak enggak mau sekolah, jangan salahin anaknya, salahin sekolahnya. Pada dasarnya, anak itu suka belajar. Dari awal kan dia belajar jalan dan lain-lain," ungkap Seto Mulyadi saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat beberapa saat lalu.
Â
Saksikan juga video menarik berikut:
Â
Â
Cari tahu penyebab anak mogok sekolah
Jangan lantas memarahi saat anak tak mau sekolah. Justru orangtua harus lebih aktif mencari tahu penyebabnya. Bisa berkonsultasi dengan pihak sekolah atau mendengar pendapat anak secara lebih terbuka.
"Anak TK di Semarang bunuh diri, karena dipaksa ibunya sekolah. Padahal tidak disadari, anaknya di-bully oleh teman-temannya. Seperti diledek dan dilecehkan," kata Kak Seto.
Menurutnya ketika anak tidak mau sekolah, bukan berarti ia tak mau mencari ilmu. Kondisi tersebut tak bisa dipaksakan dan harus segara dicaria akar permasalahan serta solusinya.
" Jadi, jangan ada pemaksaan sekolah. Karena anak hanya tidak mau sekolah, bukan tidak mau belajar. Sumber belajarnya yang ingin dihindari. Dan itu enggak bisa dipaksa," ujar Kak Seto.
Â
Â
Penulis:Â Cynthia Amanda Male
Sumber: dream.co.id
Advertisement