Alasan Skrining Thalassemia Sebelum Menikah Itu Penting

Indonesia masuk dalam 'ikat pinggang thalassemia'. Itu artinya penduduk Indonesia berisiko tinggi pembawa sifat thallasemia.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 08 Mei 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi sel darah merah
Ilustrasi thalassemia (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Thalassemia merupakan penyakit kelainan darah merah akibat berkurang atau tidak diproduksinya rantai protein pembentuk Hemoglobin utama. Penyakit ini diwariskan oleh kedua orangtua. Itu sebabnya, Anda perlu mengetahui kondisi masing-masing apakah dengan kondisi thalassemia dengan skrining sebelum menikah.

Alasan lain perlu melakukan skrining thalassemia karena Indonesia masuk dalam 'ikat pinggang thalassemia' bersama dengan Italia, Yunani, Siprus, Cina, Thailand dan sederet area lainnya. Itu artinya penduduk Indonesia berisiko tinggi pembawa sifat thallasemia seperti disampaikan dokter spesialis anak RS Cipto Mangunkusumo, Pustika Amalia Wahidayat.

"Thalassemia itu banyak lho di Indonesia, penyakit ini tidak bisa diobati. Biayanya mahal dan seumur hidup. Jalan satu-satunya adalah dengan memutus mata rantai thalassemia dengan skrining pra nikah," kata wanita yang akrab disapa Amalia ini di Jakarta.

Bila dari hasil pemeriksaan skrining menunjukkan pria dan wanita tersebut pembawa sifat thalassemia (thalassemia minor) artinya punya kemungkinan 25 persen melahirkan anak thalassemia mayor, 50 persen thalassemia minor, dan 25 persen sehat.

"Jadi kalau kedua orangtua pembawa sifat, pasti dia punya kemungkinan 25 persen anaknya bakal butuh transfusi darah seumur hidup itu disebut thalassemia mayor," kata Amelia.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

Bila kedua calon pengantin thalassemia minor

Ilustrasi talasemia (iStock)
Ilustrasi talasemia (iStock)

Bila hasil skrining menunjukkan pasangan yang menikah itu merupakan pembawa sifat thalassemia, dokter bakal memberikan konseling. Bahwa ada kemungkinan pasangan tersebut memiliki anak sehat, atau thallasemia mayor atau thallasemia minor.

Sehingga pasangan tersebut akan memutuskan akan melanjutkan memiliki anak atau tidak. Jika memiliki anak, pasangan yang bakal menikah pun sudah tahu kemungkinan yang bakal terjadi.

Bila nanti saat sudah menikah dan memiliki anak dengan kondisi thalassemia mayor, dokter bisa segera memberikan pengobatan untuk mengoptimalkan perkembangan fisik anak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya