Prajurit AS Bakal Punya Telinga Baru yang Berasal dari Tulang Rawannya

Akibat kecelakaan mobil, prajurit AS kehilangan telinga kirinya, tapi ia akan segera mendapatkan telinga baru dari bagian tubuhnya sendiri.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Mei 2018, 14:00 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2018, 14:00 WIB
Ilustrasi telinga
Prajurit AS akan mendapatkan telinga kiri baru dari bagian tubuhnya sendiri. (iStock)

Liputan6.com, Texas, Amerika Serikat Seorang prajurit Amerika Serikat yang kehilangan telinga kirinya akan mendapatkan telinga baru. Telinga baru itu tumbuh dari tulang rawan, yang berada di bawah kulit lengannya.

Telinga kiri Shani Burrage hancur dalam kecelakaan mobil pada tahun 2016. Ketika kecelakaan terjadi, ia baru berusia 19 tahun.

Dalam prosedur medis yang langka dan luar biasa, dokter bedah Angkatan Darat di William Beaumont Army Medical Center, El Paso, Texas, Amerika menciptakan kembali telinga kiri untuk Burrage dari tulang rawan miliknya.

Setelah telinga kiri dari tulang rawan tumbuh di tubuhnya sendiri, telinga itu akan ditransplantasikan ke sisi kiri wajahnya.

Melansir laman Mail Online, Kamis (10/5/2018), Burrage, yang kini berusia 21 tahun akan merasakan kembali keberadaan telinga kiri.

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Ban mobil meledak

KTT G20
Ban mobil meledak, telinga Burrage hancur. (AFP Photo/Ronny Hartmann)

Kecelakaan yang dialami Burrage pada tahun 2016 terjadi saat ia dan sepupunya kembali ke posnya di Texas dari kunjungan keluarga di Mississippi. Salah satu ban mobilnya tiba-tiba meledak.

Burrage yang mengemudikan mobil segera menginjak rem. Ia juga cemas pada sepupu perempuannya, yang sedang hamil di sebelahnya. Mobil tergelincir di jalan, kemudian terbalik.

"Aku hanya ingat mobil kami terbalik," ucapnya. Burrage terlempar dari mobil. Kepalanya membenturkan trotoar dan mematahkan tulang belakangnya. Tubuhnya penuh memar dan telinga kirinya hancur.

Sementara itu, sepupunya yang sedang hamil tidak terluka.

"Lalu aku ingat orang-orang berjalan ke arah kami. Mereka menanyakan, apakah kami baik-baik saja, kemudian aku pingsan," lanjutnya.

Ketika Burrage sadar, ia sudah dirawat di rumah sakit. Ia kehilangan telinga kiri dan banyak darah.

Mental terguncang

Ilustrasi depresi
Mental Burrage terguncang setelah kecelakaan mobil. (iStock)

Burrage yang masih hidup dari kecelakaan mobilnya sangat terguncang. Ia menghabiskan beberapa bulan di pusat rehabilitasi fisik dan rutin bertemu konselor.

Ia disarankan operasi plastik untuk memasang telinga buatan. Namun, ia memutuskan ingin mendapatkan kembali telinga kirinya secara nyata (bukan buatan).

"Awalnya aku takut, tapi ingin tahu, apa yang bisa dilakukan dokter bedah untuk telingaku," ujar Burrage.

Dokter bedah, Lt Col Owen Johnson III mendorongnya jalani rekonstruksi telinga.

“Dia berusia 19 tahun dan sehat. Dia juga punya masa depan cerah. Mengapa dia harus punya telinga buatan selama sisa hidupnya?" Owen mengungkapkan.

Ciptakan telinga baru

Telinga (iStockphoto)
Dokter bedah ciptakan telinga baru untuk Burrage. (iStockphoto)

Demi memberikan Burrage telinga baru, Owen, yang juga kepala bedah plastik dan rekonstruktif di William Beaumont Army Medical Center di El Paso, Texas mengambil tulang rawan dari tulang iga Burrage.

Tulang rawan dibentuk menjadi telinga. Tim bedah plastik juga mengembangkan segmen kulit di lengan bawah Burrage untuk memberi ruang agar telinga itu tumbuh dan berkembang.

Cara ini akan memberi pertumbuhan pembuluh darah baru, bahkan saraf di telinga yang baru lahir.

Pertumbuhan telinga kiri dari tulang rawan Burrage juga membutuhkan waktu lama. Ia harus menunggu lebih dari setahun agar bisa mendapatkan telinga kiri yang baru.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya