6 Upaya Pereda Demam Saat Hamil untuk Cegah Keguguran

Demam dan keguguran memiliki keterikatan. Agar tak jadi bahaya, segera lakukan ini bila mendadak demam.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2018, 09:45 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2018, 09:45 WIB
Ilustrasi Sakit Flu dan Demam
Demam yang Terjadi Selama Masa Kehamilan Jangan Disepelekan. Segera Lakukan Pemeriksaan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penelitian di Universitas Johns Hopkins, Amerika Serikat, mengisyaratkan hubungan antara demam dengan keguguran. Sementara itu, beberapa penelitian lainnya menemukan bahwa hipertermia, atau suhu tubuh yang tinggi, meningkatkan risiko terjadinya kecacatan pada tabung saraf janin dan keguguran.

Tabung saraf adalah struktur yang akan berkembang menjadi otak dan saraf tulang belakang, sehingga mempunyai peran penting dalam perkembangan janin hingga lahir menjadi bayi. Kejadian kecacatan pada tabung saraf janin pada akhirnya juga dapat meningkatkan kejadian keguguran.

Jika Anda mengalami demam selama masa kehamilan, lakukan beberapa upaya ini untuk membantu mengatasinya:

  1. Berada di tempat yang dingin. Pastikan Anda berada di ruangan yang lapang, berangin, dan memiliki ventilasi yang baik. Jika mungkin, nyalakan pendingin ruangan dan istirahat di dekatnya.
  2. Gunakan pakaian yang longgar. Pakaian yang longgar dan tipis dapat memudahkan pengeluaran panas dari dalam tubuh ke lingkungan sekitar. Jika merasa kedinginan, Anda dapat melapisi pakaian dengan luaran yang tipis pula.
  3. Kompres hangat. Anda bisa memberikan kompres hangat pada area dahi. Hal ini dapat membantu pusat pengatur suhu di area kepala untuk menurunkan suhu tubuh Anda.
  4. Cukupi kebutuhan cairan. Pastikan Anda mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Sebaiknya Anda mengonsumsi air putih dan menghindari minuman berkarbonasi, kopi, atau teh. Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi jus lemon untuk membantu menurunkan suhu tubuh serta menambah glukosa dan elektrolit tubuh yang hilang.
  5. Istirahat yang cukup. Mengurangi aktivitas dan beristirahat secara cukup dapat membantu penurunan suhu tubuh. Selain itu, dengan beristirahat Anda dapat menurunkan risiko pingsan akibat pusing yang bisa timbul saat demam.
  6. Konsumsi obat penurun panas. Bila perlu, konsumsi obat penurun panas yang aman dikonsumsi selama kehamilan. Meski demikian, konsultasikan dulu hal ini dengan dokter bila mendadak demam.

Bahaya Demam Saat Masa Kehamilan

Demam hanya merupakan salah satu gejala dari suatu masalah di dalam tubuh yang harus dicari tahu penyebabnya.

Jangan abaikan demam dan kelainan sekecil apa pun yang timbul selama masa kehamilan, apalagi saat hamil muda, untuk menghindari terjadinya keguguran.

Segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat. Jagalah selalu kehamilan Anda sebaik mungkin dengan menerapkan pola hidup sehat yang akan sangat bermanfaat tak hanya bagi ibu hamil, tapi juga untuk janin dalam kandungan.

Penulis : dr. Andika Widyatama / Klik Dokter

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya