Meghan Markle, Wanita Ras Campuran Pertama yang Masuk di Keluarga Kerajaan Inggris?

Liputan6.com, Jakarta Meghan Markle bakal resmi menjadi istri Pangeran Harry usai menjalani misa pemberkatan pada Sabtu, 19 Mei 2018. Pernikahan ini, kata banyak orang, tanda bahwa wanita multiras bisa masuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Meghan Markle adalah perempuan yang lahir dari ibu berdarah Afrika-Amerika dan ayah berkulit putih. 

Menurut para sejarawan ini bukan kali pertama anggota Kerajaan Inggris menikah dengan orang yang berdarah Afrika. Menurut sejarawan Mario Valdes, Charlotte of Mecklenburg-Strelitz adalah wanita keturunan kulit hitam yang menikah dengan George III pada 1761 di Inggris seperti mengutip laman Historian, Jumat (18/5/2018).

Valdes menyebut bahwa Charlotte punya hubungan dengan Margarita de Castro y Sousa, seorang anggota Keluarga Kerajaan Portugis yang berkulit hitam.

Namun, lebih banyak bukti yang menunjukkan Charlotte memiliki darah dari orang berkulit gelap dari wajahnya. Berdasarkan aneka lukisan Charlotte menunjukkan wajahnya memiliki ciri-ciri keturunan Afrika.

Di sisi lain, Stuart Jeffries mengatakan bahwa tidak banyak bukti yang bisa menunjukkan Charlotte adalah orang berkulit hitam. Pada masa George III, dia menandatangani undang-undang penghapusan perbudakan. Tentu saja bila memiliki istri yang memiliki darah hitam memicu perdebatan.

Lalu, apa pendapat Istana Buckingham mengenai latar belakang Ratu Charlotte? Pada 1999, juru bicara Istana Buckhingham mengatakan, "Hal ini telah menjadi rumor selama bertahun-tahun. Itu adalah masalah sejarah, dan sejujurnya, kami merasa ada hal yang jauh lebih penting untuk dibicarakan."

Walau belum jelas apakah Markle adalah orang berdarah campuran kulit putih dan hitam pertama yang bakal menjadi anggota Kerajaan Inggris, di kerajaan lain sudah banyak pangeran menikahi wanita berkulit hitam. Misalnya anggota kerajaan dari Liechtenstein dan Monako.

Markle sendiri selama ini terbuka kepada publik bahwa dia memiliki latar belakang multiras. Dia juga pernah mendapat diskriminasi karena berkulit gelap.