Selena Gomez Ungkap Kehidupannya Usai Cangkok Ginjal

Hampir setahun lalu Selena Gomez jalani cangkok ginjal. Baru-baru ini ia ungkap kehidupannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Jul 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2018, 07:30 WIB
Selena Gomez
Selena Gomez terlihat ceria dengan suasana musim panas di acara pemutaran film Hotel Transylvania 3. (Twitter/@marcmalkin)

Liputan6.com, Jakarta Usai menjalani cangkok ginjal pada September 2017, Selena Gomez mengaku tak terlalu ngoyo dalam berkarir. Ia mengaku memilih untuk lebih menikmati hidup usai cangkok ginjal.

"Jujur, aku seperti melangkah sedikit mundur. Aku jadi lebih menikmati hidup," kata Selena Gomez saat diwawancarai dalam Good Morning America mengutip laman Health ditulis Selasa (3/7/2018).

Mantan kekasih Justin Bieber ini menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama teman-teman dan penggemar. Ia juga memilih untuk tidak memikirkan perkataan orang lain.

"Aku tidak memikirkan banyak hal yang membuatku jadi makin stres. Hal ini begitu menyenangkan," katanya.

Walau tidak ngoyo berkarir bukan berarti Selena tidak berkarya. Bulan lalu ia meluncurkan lagu baru Back To You. Selain itu, kini Selena Gomez tengah disibukkan promo film animasi Hotel Transylvania 3: Summer Vacation karena ia menjadi salah satu pengisi suara.

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Kisah Selena cangkok ginjal

[Bintang] Selena Gomez - Francia Raisa
ikatakan Selena Gomez sendiri tak pernah berpikir untuk mendapat donor dari The Weeknd. Bahkan ia merasa berat hati saat mendapatkan ginjal dari sahabatnya. (instagram/selenagomez)

Cangkok ginjal harus dilakukan Selena setahun lalu karena ia menderita lupus. Penyakit autoimun itumenyebabkan tubuh menyerang jaringannya sendiri.

Bila seharusnya sistem kekebalan tubuh melawan infeksi, virus atau sel-sel kanker, pada orang dengan lupus malah menyerang organ tubuh sendiri seperti disampaikan dokter dari Medical University of South Carolina, Gary Gilkeson.

Sekitar setengah dari orang yang didiagnosis lupus eritematosus sistemik (systemic lupus erythematosus/SLE) bakal mengalami kerusakan pada organ tubuh utama seperti ginjal, jantung, otak, dan hati.

"Ginjal yang biasanya paling sering alami kerusakan, karena protein autoimun disimpan di ginjal," kata Gilkeson mengutip Time.

Kandungan protein tersebut lama-lama memicu infeksi. Seiring berjalannya waktu memicu gagal ginjal seperti yang dialami Gomez. Beruntung, ginjal salah seorang sahabat bernama Francia Raisa cocok dengannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya