Liputan6.com, Jakarta Pemeriksaan retina selama masa hamil dapat membantu calon ibu menilai kondisi kesehatan janin di kandungan, demikian hasil penelitian dari Singapura.Â
Untuk mencapai kesimpulan itu, para peneliti melakukan observasi terhadap 1.200 orang wanita yang tengah mengandung, telah melahirkan, dan menjalani tahun-tahun awal kehidupan balita.
Baca Juga
Penelitian yang disebut GUSTO (Growing Up in Singapore Towards Healthy Outcomes) ini menunjukkan, pembuluh darah retina yang abnormal, tidak hanya terkait dengan hipertensi. Namun, juga berkaitan dengan stroke dan gangguan kardiovaskular.
Advertisement
Sekarang, peneliti tengah mencoba untuk menggunakan fotografi retinal selama kehamilan, untuk memprediksi kemungkinan perkembangan seorang bayi.
Â
Pemeriksaan Retina Saat Hamil
Salah satu keuntungan menggunakan pemeriksaan retina ini adalah metode non-invasif mengakses risiko kardiovaskular dengan melihat pembuluh yang lebih kecil dari wanita hamil.
"Kami berusaha menggunakan teknologi ini untuk menilai munculnya risiko kardiovaskular pada ibu, bersamaan dengan penilaian risiko lain untuk memberitahu ibu apakah Anda harus melakukan latihan lebih, atau harus menjalani pola diet sehat untuk memastikan bahwa mereka akan memiliki pertumbuhan janin lebih baik," kata peneliti di Singapore Eye Research Institute, Dr. Queenie Lie.
Dikutip dari laman Channel News Asia pada Rabu, 4 Juli 2018, Dr. Queenie Lie mengatakan bahwa penemuan ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan pemindai konvensional seperti ultrasound, melainkan untuk melengkapi itu semua.
Advertisement