Jerman Kekurangan Ribuan Guru Sekolah Dasar

Jerman harus mempekerjakan sekitar 105.000 guru sekolah dasar baru jika ingin memenuhi permintaan yang terus meningkat di tahun 2025.

diperbarui 05 Jul 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2018, 13:30 WIB
20150727-Hari-Pertama-Masuk-Sekolah-Jakarta3
ilustrasi guru (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jakarta Hasil studi Yayasan Bertelsmann, Rabu (31/01), memperingatkan bahwa Jerman harus mempekerjakan sekitar 105.000 guru sekolah dasar baru jika ingin memenuhi permintaan yang terus meningkat di tahun 2025.

Jumlah calon guru yang saat ini masih menempuh pendidikan di universitas tidak akan cukup untuk mengisi kekosongan tersebut. Menurut para peneliti di Bertelsmann, perguruan tinggi hanya memiliki kapasitas untuk mendidik 70.000 calon guru untuk tujuh tahun ke depan.

Peneliti juga ikut memperhitungkan sekitar 60.000 guru yang akan memasuki masa pensiun dalam kurun waktu itu. Pada periode yang sama dibutuhkan 26.000 guru baru untuk menyesuaikan dengan peningkatan populasi siswa.

Banyak posisi guru kosong

Serikat Pekerja Bidang Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Jerman mengatakan, saat ini ada sekitar 2.000 posisi guru yang tidak diisi di sekolah-sekolah dasar di Jerman.

Jörg Dräger dari Bertelsmann berharap negara-negara bagian yang bertanggung jawab atas sekolah dapat menemukan solusinya.

"Sekolah yang baik adalah pendidikan yang baik, dan itu dicapai dengan guru yang baik," katanya. Dräger menambahkan bahwa "akses lebih fleksibel" terhadap profesi guru seharusnya tidak mengorbankan kualitas pendidikan.

Bertelsmann dalam hasil risetnya menunjukkan, situasi diperkirakan akan mulai membaik setelah tahun 2026, ketika demografi di masyarakat Jerman yang makin menua akan mengurangi tekanan terhadap para pendidik.

Sekitar 40 persen guru saat ini hanya bekerja paruh waktu. Studi tersebut merekomendasikan, misalnya, bahwa sekolah dapat menawarkan insentif bagi staf pekerja untuk meningkatkan jam kerja mereka.

Calon pensiunan guru dapat diminta untuk memperpanjang masa kerja beberapa tahun lagi, agar beban kebutuhan tenaga pengajar bisa diringankan, setidaknya untuk jangka pendek. Demikian masukan dari para peneliti di Bertelsmann. (DW)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya