Liputan6.com, Jakarta Kelompok militan Somalia Al-Shabaab yang terkait dengan jaringan Al-Qaeda, mengumumkan larangan penggunaan kantung plastik sekali pakai. Dilaporkan BBC, hal ini dianggap sebagai ancaman serius terhadap kesejahteraan manusia dan hewan.
Melansir New York Post pada Senin (9/7/2018), kelompok tersebut dilaporkan juga melarang penebangan pada pohon-pohon langka.
Baca Juga
Salah satu pimpinan kelompok itu, Mohammed Abu Abdullah meluncurkan kebijakan ramah lingkungan ini pada sebuah acara radio minggu lalu. Namun, belum jelas bagaimana mereka akan mengoperasikannya.
Advertisement
Menurut koran Inggris, The Independent, kemungkinan teror yang mereka sebarkan menjadi sebuah cara untuk kampanye ini berlangsung.
Diketahui, beberapa kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda sendiri memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungan, terlepas dari kekejaman yang mereka lakukan.
Simak juga video menarik berikut ini:
Â
Menjaga Lingkungan
Pada 2011, ketika pasukan Amerika Serikat menyerbu tempat persembunyian Osama Bin Laden, mereka menemukan sebuah surat yang mendesak para pemimpin dunia untuk menjaga lingkungan dan bertindak go green.
Menurut Globalnews.ca., dia menulis bahwa perubahan iklim adalah bencana yang perlu ditangani.
Kelompok Al-Shabaab sendiri dilaporkan telah memasang bom truk yang menewaskan lebih dari 300 orang di ibu kota Somalia, Mogadishu pada Oktober 2017.
Kelompok itu juga secara terbuka melempari batu pada seorang wanita 30 tahun yang dicurigai melakukan perselingkuhan pada suaminya di bulan yang sama.
Advertisement