5 Aturan untuk Dapatkan Tidur Siang Penuh Manfaat

Kelelahan pada siang atau sore hari adalah sinyal dari tubuh yang perlu kamu dengarkan, inilah kenapa terkadang tidur siang diperlukan.

oleh Nilam Suri diperbarui 10 Jul 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2018, 13:00 WIB
Ilustrasi tidur siang (iStockphoto)
Ilustrasi tidur siang (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Tidur siang adalah suatu kemewahan bagi orang dewasa. Ketika memiliki waktu melakukannya, tentu Anda ingin bisa menikmati tidur siang semaksimal mungkin.

Dan kini rupanya tidur siang mulai dianggap sebagai sesuatu yang penting. Beberapa kota besar di Amerika Serikat bahkan menyediakan tempat khusus untuk para pegawai yang ingin beristirahat sejenak.

Asisten profesor psikologi di University of Pennsylvania, Philip Gehrman, PhD mengatakan, tidur siang sekarang tidak lagi dihubungankan dengan rasa malas atau anak-anak, tapi sebagai sesuatu yang cool.

Hal ini juga bukannya tanpa alasan. Tidur siang bisa mengurangi rasa lelah dan mengantuk, sehingga bisa mendongkrak performa pegawai. Memperbaiki kreativitas, produktivitas, ingatan, dan suasana hati.

Bahkan, tidur siang juga dikatakan bisa memperbaiki sistem imun dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun harus diingat juga. Tidur siang yang salah bisa mengganggu tidur malam Anda, dan merusak segala manfaatnnya.

Jadi, agar bisa mendapatkan segala keuntungan tidur siang, berikut cara melakukannya dengan benar, melansir Women's Health, Selasa (10/7/2018):

 

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

 

1. Paling lama 90 menit

Ilustrasi tidur siang (iStockphoto)
Ilustrasi tidur siang (iStockphoto)

Jika kamu butuh untuk jadi segera segar, tidur siang selama 15 sampai 30 menit saja sudah cukup, Gehrman menjelaskan.

Merasa mentalmu terblokir sehingga tak bisa berpikir, atur alarm-mu untuk waktu tidur siang yang lebih panjang.

"Tidur siang selama 90 menit bisa membantumu kembali kreatif dan terdekompresi, karena hal ini telah mencapai lingkaran tidur yang penuh. Dari tidur yang paling ringat ke tahapan paling dalam, dan bangun dalam kondisi segar," ujar Sara Mednick, PhD, profesor di University of California di Irvine, dan penulis buku Take a Nap! Change Your Life.

Namun, hati-hati juga saat mengatur jam tidurmu. Terbangun di tengah-tengah siklus tidur (ketika berada pada tahapan terdalam) bisa menyebabkan inertia, rasa grogi yang susah dihilangkan.

Untuk menghilangkan rasa kantuk setelah bangun tidur, rencanakanlah aktivitas yang membuatmu harus mengambil keputusan (misalnya memilih pakaian) dalam waktu 20 menit sejak terbangun.

Hal ini akan memberi tubuh dan pikiranmu waktu untuk bugar dan segar.

2. Lewatkan olahraga sebelum tidur

Ilustrasi jalan kaki olahraga untuk orang dengan nyeri lutut (iStock)
Ilustrasi jalan kaki olahraga untuk orang dengan nyeri lutut (iStock)

Jangan berolahraga sebelum tidur siang. Olahraga bisa menstimulasi otak, membuat tidur jadi lebih sulit.

"Walaupun olahraga bisa mendongkrak energi, hal ini tidak mencukupi kebutuhan otak dan tubuh untuk beristirahat," ujar Gehrman.

Lagipula, pakar kebugaran mengatakan, tidur siang bisa memberikan tenaga ekstra untuk olahragamu.

Tapi jika kamu memang hanya bisa berolahraga sebelum waktu tidur siang, tak perlu pusing. Pasatikan saja ada jeda dua jam di antara dua aktivitas ini.

3. Konsisten

Usahakan selalu tidur siang di jam yang sama setiap hari, bahkan walaupun kamu hanya bisa melakukannya di akhir pekan.

"Dengan selalu mengikuti jadwal, tubuh akan belajar kapan waktunya istirahat. Jadi kamu bisa tertidur lebih cepat, dan tidak terlalu grogi saat bangun," papar Gehrman.

Kebanyakan orang biasanya akan merasa lelah pada pukul 2 sampai 4 siang. Namun jika tubuh memberikan tanda kelelahan (kepala mulai terkulai, mengantuk, atau tidak bisa berhenti menguap) sebelum atau satelah jam tadi, itulah waktumu untuk tidur siang.

Pengecualian: jika kamu tidak memiliki kesempatan untuk tidur siang tiga atau empat jam sebelum tidur malam. Tidur siang terlalu sore bisa menyabotase waktu tidur malammu. Alternatifnya adalah, tidurlah setengah jam lebih cepat dari biasanya.

4. Senyaman mungkin

Tidur (iStock)
Ilustrasi tidur (iStockphoto)

Beberapa orang mengatakan, tidur siang tanpa selimut atau dengan cahaya terang bisa mencegah mereka terlelap terlalu lama. Namun hal ini bisa bikin tidurmu gelisah dan tidak nyenyak, karena kamu tidak merasa nyaman, Gehrman menjelaskan.

Jadi, pilihlah posisi dan kondisi yang paling nyaman, misalnya di sofa.

"Aku lebih mudah bangun jika tidur siang di sofa, karena pikiranmu jadi bisa memisahkannya dari tidur malam yang sesungguhnya," ujar Mednick.

5. Jangan memaksakan diri

Faktanya, tidak semua orang bisa atau suka tidur siang. Bahkan, 50 persen orang tidak mendapatkan manfaat apa-apa dari tidur siang sehubungan dengan kebugaran dan produktivitas mereka. Hal ini berdasarkan riset yang dilakukan Mednick.

Jika kamu bukan seseorang yang suka tidur siang, ini artinya kamu memiliki ritme sirkadian monofase, alias, waktu tidurmu ditentukan siklus terang-gelap. Hal ini juga berarti, kamu telah memiliki istirahat yang cukup.

Berikan tubuhmu waktu selama sebulan mencoba tidur siang tiga kali dalam seminggu, sebelum memutuskan tidur siang bukanlah untukmu. Jika dalam jangka waktu ini kamu masih belum bisa juga tidur siang, atau terbangun dalam kondisi lebih lelah dan kesal, cobalah meditasi atau "quite rest."

Quite rest adalah ketika kamu berada di tempat yang bercahaya redup, beristirahat, tanpa mendapatkan informasi baru apapun (jadi tidak membaca atau menonton tv atau bermain ponsel).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya