Ternyata Wanita Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Serangan jantung menjadi momok bagi wanita di dunia. Lantaran penyakit ini paling banyak mengintai mereka.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2018, 15:00 WIB
20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sampai sekarang serangan jantung menjadi penyebab utama kematian terbesar di seluruh dunia. Serangan jantung dapat menimpa siapa saja, baik pria maupun wanita. Kabar buruknya, wanita lebih berisiko terkena serangan jantung.

Dilansir dari laman Nypost, wanita lebih berisiko meninggal karena serangan jantung dibandingkan pria, menurut penelitian terbaru dari University of Ottawa Heart Institute.

Berdasarkan data antara 2009 sampai 2014, diketahui sebanyak 90.000 pasien mengalami gagal jantung. Peneliti menemukan 16,8 persen wanita meninggal dalam satu tahun dan 14,9 persen pria.

Hal tersebut terjadi karena pasien wanita kebanyakan lebih tua dan lebih lemah daripada pasien pria. Sebuah laporan Harvard, mengatakan, rata-rata serangan jantung pertama untuk seorang wanita pada usia 72, sedangkan pria usia 65.

Hasil ini menampilkan bagaimana penyakit jantung memengaruhi wanita secara berbeda dengan pria.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Laporan Lain Terkait Serangan Jantung

20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Laporan Harvard lainnya, penyakit jantung telah membunuh lebih banyak wanita daripada pria setiap tahun sejak 1984.

Harvard Medical School juga mengungkapkan bahwa wanita lebih mungkin mengalami perkembangan "penyakit pembuluh darah kecil,". Penyumbatan terjadi di pembuluh kecil di dalam otot jantung dari pada di arteri sehingga sulit untuk dideteksi."

Penulis studi Ottawa berharap penelitian mereka akan mendorong studi lebih lanjut untuk meilihat perbedaan perilaku antara wanita dan pria dalam menjaga kesehatan.

Penulis : Nita Utami

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya