Freckles Bahaya atau Tidak? Ketahui Mitos dan Faktanya

Bintik-bintik kecokelatan di wajah, atau yang biasa disebut freckles, biasanya dimiliki oleh mereka yang berkulit terang.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2018, 11:30 WIB
Punya Kulit Freckles, Wanita Ini Tetap Tampil Cantik
Ilustrasi freckles. (Foto: Instagram/@speckledgal)

Liputan6.com, Jakarta Freckles adalah bintik kecil berwarna cokelat di kulit, umumnya terdapat pada kulit yang terekspos oleh sinar matahari. Karena wajah adalah area tubuh yang paling sering terpapar, maka freckles ini paling banyak terdapat di wajah, terutama di bagian atas hidung dan kedua pipi.

Freckles sering timbul pada mereka yang memiliki kulit dan rambut yang berwarna terang, seperti ras Kaukasia. Ras Asia yang memiliki kulit sangat terang pun dapat memiliki freckles. Bahkan pada ras Kaukasia yang gemar berjemur sinar matahari, freckles juga sering ditemukan di punggung dan lengan.

Ada berbagai mitos dan fakta terkait freckles. Dan jika Anda adalah orang yang memilikinya, penting bagi Anda untuk mengetahui fakta sebenarnya tentang bintik-bintik yang kini sedang dijadikan tren make-up ini.

Saksikan juga video menarik berikut:

 

 

“Freckles muncul jika tidak memakai sunblock.”

Bikin Makeup Lebih Segar dan Natural dengan Sentuhan Fake Freckles
Makeup dengan sentuhan freckles. (unsplash.com)

Fakta. Pigmentasi freckles muncul karena paparan sinar ultraviolet matahari. Apabila tidak mengenakan sunblock, maka sinar UV akan dengan mudahnya meningkatkan produksi melanin yang menyebabkan pigmentasi berupa freckles.

Gunakan sunblock yang memiliki SPF 30 atau 50, kurang lebih 15-30 menit sebelum bepergian ke luar ruangan. Bila Anda beraktivitas di luar ruangan dan di bawah sinar matahari, ada baiknya mengoleskan kembali sunblock setelah 2 jam.

Freckles diturunkan secara genetik.”

Fakta. Kemungkinan seseorang memiliki freckles juga dipengaruhi oleh genetik. Apabila orang tua dan keluarga ada yang memiliki freckles, kemungkinan besar Anda juga akan memilikinya. Begitu pula dengan banyak sedikitnya freckles yang dimiliki.

Sebuah penelitian yang melibatkan 523 wanita Prancis menemukan bahwa gen MC1R bertanggung jawab dalam pembentukan pigmen melanin. Gen tersebut menentukan apakah pigmen melanin yang diproduksi oleh kulit kita kebanyakan adalah pheomelanin atau eumelanin.

Apabila pigmen pheomelanin yang mendominasi, orang tersebut umumnya memiliki rambut pirang atau kemerahan, kulit terang, dan freckles yang relatif banyak. Kulit mereka pun sulit menggelap, bahkan setelah terkena paparan sinar matahari sekali pun. Sebaliknya, kulit pemilik freckles ini cenderung lebih mudah terbakar sinar matahari (sunburn).

“Sekali terbentuk, freckles tidak bisa hilang.”

Liputan 6 default 3
Ilustraasi foto Liputan 6

Mitos. Freckles dapat memudar, bahkan menghilang, apabila orang tersebut tidak terpapar lagi oleh sinar ultraviolet matahari dalam jangka waktu yang lama. Freckles pun dapat memudar seiring dengan pertambahan usia.

Freckles yang terlalu banyak dapat berbahaya.”

Mitos. Jumlah freckles yang timbul tidak menentukan bahaya atau risiko suatu freckles berubah menjadi kanker kulit. Meski demikian, paparan sinar matahari yang terlalu lama dan intens tanpa perlindungan sunblock dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Anda perlu mencurigai suatu bintik (biasanya berupa tahi lalat) adalah suatu kanker kulit apabila:

A – asymmetry: bentuknya asimetris

B – border: batasnya tidak tegas

C – color: warnanya tidak merata

D – diameter: diameternya lebih dari 6 mm

E – evolution: tumbuh dengan cepat, berubah menjadi gatal atau nyeri

Nah, itu dia mitos dan fakta seputar freckles. Baik sedang tren ataupun tidak, jangan pernah lupa menggunakan sunblock sebelum bepergian ke luar ruangan, ya.

Penulis: dr. Karin Wiradarma. Sumber: Klikdokter.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya