Liputan6.com, Jakarta Board dilapisi matras yoga sudah siap untuk dimanfaatkan di kolang renang Sinarmas World Academy, BSD, Tangerang Selatan pagi itu. Puluhan orang dari Komunitas Yoga Dogether sudah tak sabar menjajal aneka pose floating yoga alias yoga di atas air yang digelar air minum Pristine 8+.
Matahari belum terlalu tinggi kala para anggota komunitas Yoga Dogether bersiap di posisi masing-masing. Masing-masing peserta duduk atas board yang mengapung kolam renang kedalaman 1,25 meter - 3 meter itu. Peserta floating yoga yang tidak mahir berenang memakai pita merah, ditempatkan di bagian depan yang tidak dalam.
Baca Juga
Keseimbangan jadi fokus utama melakukan yoga di atas air. Itu sebabnya Ronald Johan, instruktur yoga pagi itu mengingatkan peserta dari depan panggung untuk menyadari setiap gerakan yang dilakukan ketika di atas board. Namun, jika tercebur ke kolam pun sebenarnya tidak masalah. Petugas kolam renang sudah siap membantu bila ada peserta yang butuh bantuan.
Advertisement
Pagi itu, Ronald memulai peregangan yoga dengan posisi duduk. Gerakan-gerakan dasar yoga seperti child pose dipilih agar peserta bisa nyaman terlebih dahulu dengan floating yoga.
Â
Â
Baru setelah para peserta bisa beradaptasi, mereka bisa menjajal gerakan yoga lainnya yang lebih membuhkan konsentrasi dan keseimbangan seperti pose cobra, downward facing dog, plank, warrior 1 dan 2.
Mohamad Firdaus dari komunitas Yog Dogether baru kali itu menjajal floating yoga. Menurut Daus, begitu panggilannya, floating yoga lebih menantang.
"Kirain gampang. Ternyata, hehehe.... Gerakan-gerakan yang biasanya kita lakukan dengan mudah di darat, pas floating yoga jadi lebih butuh banyak tenaga. Misalnya gerakan dari duduk ke berdiri, itu butuh konsentrasi, butuh keseimbangan," cerita Daus antusias.
Butuh fokus dan keseimbangan
Bila dilihat dari gerakan, memang floating yoga sama dengan yoga pada umumnya. Namun, floating yoga lebih memerlukan tingkat fokus dan keseimbangan yang baik.
"Yoga ini lebih menantang, diperlukan fokus dan balancing. Seperti moving meditation, jadi pikiran enggak kemana-mana tapi fokus dan sadar setiap kali menggerakan tubuh dan bernapas," kata Ronald usai sesi Pristine 8+ Floating Yoga yang digelar Sabtu (21/7/2018).
Floating yoga juga bisa salah satu cara meredakan stres karena seolah-olah dipaksa untuk fokus ke satu titik dan napas. "Saat menikmati napas dan menikmati gerakan secara tidak langsung stres level pun turun," kata Tio Rosaline yang memimpin floating yoga di sesi 2.
Bila jatuh, menurut Tio, tidak jadi masalah, malah itu bagian dari fun. Apalagi floating yoga ini dilakukan di kolam renang tenang yang tidak dalam.
Keseruan floating yoga di pagi itu sampai-sampai membuat peserta tak menyadari sudah sekitar 40 menit berlatih. Usai melakukan gerakan penutup, para penggemar yoga mulai beraksi mencoba melakukan gerakan yang memerlukan keseimbangan dan fokus. Beberapa ada yang berhasil melakukan headstand di atas board.
Â
Antusiasme komunitas yoga untuk terlibat dalam acara ini menurut Head of Category Sinarmas Consumer Products, Merliana, cukup baik. Banyak komunitas yoga yang turut serta terlibat berolahraga yoga termasuk Gudang-Gudang Yoga Studio dan Yoga Gembira untuk hidup yang lebih sehat.
"Komitmen kami memang mendorong gaya hidup sehat di masyarakat, dan hal ini bisa tercapai bila tubuh netral alias ada keseimbangan antara mind, body, and soul," kata Merliana di kesempatan yang sama.
Acara ini pun tak akan berhenti di sini, nanti pada 16 September 2018 bakal digelar floating yoga di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Penggemar yoga bisa ikut serta dengan mendaftarkan diri terlebih dahulu.
Advertisement