Kendala Menyusui bagi Ibu Pekerja

Bagi ibu pekerja yang memasuki masa menyusui, ada beberapa kendala yang harus dihadapi.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 10 Agu 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2018, 10:00 WIB
Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi ibu pekerja yang memasuki masa menyusui, ada beberapa kendala yang harus dihadapi. Apalagi ibu yang sudah kembali masuk kerja setelah cuti melahirkan.

Menurut dokter spesialis anak konsultan, Ariani Dewi Widodo, kendala yang dialami diantaranya berasal dari dukungan lingkungan dan tempat kerja.

"Terutama di tempat kerja, apakah ada ruang khusus untuk memompa ASI. Apakah ada waktu untuk memompa asi?" ujar Ariani saat ditemui usai acara "Media Lunch Anmum #MumToMum dalam Rangka Pekan ASI 2018" di Fairmont Jakarta, ditulis Jumat (10/8/2018).

Permasalahan lainnya, apakah rekan kerja juga mengerti, ibu menyusui perlu memompa ASI serta apakah ada privasi saat melakukannya. Dukungan dari rekan kerja untuk ibu yang memompa ASI juga diperlukan.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Fasilitas untuk ibu menyusui

Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)
Ilustrasi Produksi Air Susu Ibu (ASI) (iStockphoto)

Ariani menekankan, tempat kerja menjadi pendukung ibu menyusui untuk memompa ASI. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan fasilitas pendukung untuk ibu menyusui.

"Terkadang di tempat kerja juga kepikiran, ada ruang khusus buat memompa ASI atau tidak. Bahkan saya sering dengar cerita, ada ibu pekerja yang memompa ASI di toilet," Ariani, yang berpraktik di RS Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta.

Tak hanya ruang khusus untuk memompa, apakah ada tempat utnuk menyimpan ASI, kulkas dan freezer di tempat kerja.

"Jika ASI tidak disimpan di tempat yang baik, maka kualitas ASI berkurang. Tentunya, tidak baik saat diberikan pada bayi," Ariani menambahkan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya