Memanaskan Sisa Makanan, Berhemat atau Mengundang Penyakit?

Kurang-kurangilah kebiasaan memanaskan sisa makanan. Berikut beberapa bahayanya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Sep 2018, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi
Sisa Makanan (Ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta Memanaskan sisa makanan hari kemarin adalah hal lazim di banyak rumah tangga. Tidak jarang sisa makanan tersebut belum dipisahkan sebelum disantap.

Menanggapi kebiasaan tersebut, seorang ahli diet dari Departemen Diet di Rumah Sakit Umum Sengkang, Singapura, Chan Ya Ling, mengatakan, memanaskan sisa makanan mungkin cara berhemat untuk hidup tapi kalau bisa jangan terlalu sering.

Menyantap sisa makanan hari kemarin sama dengan menyantap bagian dari makanan yang sudah tak sehat itu, yang bisa malah sangat berisiko.

"Menyimpan dan memanaskan kembali sisa makanan dengan tidak tepat bisa berisiko alami keracunan makanan," kata Chan dikutip dari Singapore Health Change pada Rabu, 12 September 2018.

 

Meminimalkan Sisa Makanan

Berikut kiat Chan untuk meminimalkan sisa makanan.

1. Rencana: Siapkan makanan dengan benar guna mencegah sisa makanan.

2. Simpan: Simpan makanan sisa di wadah tertutup yang bersih jika memang dimasak untuk lebih dari satu kali makan.

3. Menyendok: Selalu menyendok bagian yang Anda inginkan ke piring yang terpisah guna mencegah kontaminasi makanan yang tersisa.

4. Pilih tempat: Bakteri akan bertambah jika makanan disimpan di suhu lima sampai 60 derajat celcius. Jangan tinggalkan makanan di zona bahaya ini leih dari dua jam.

"Jika tidak diinginkan dan buang makanan yang sudah ditinggalkan selama lebih dari empat jam," katanya.

5. Hindari: Anak kecil, wanita hamil, orang tua, dan pasien kemoterapi harus menghindari makan makanan sisa karena mereka lebih rentan mengalami infeksi yang ditularkan lewat makanan dan bisa berkembang menjadi komplikasi serius.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya