Liputan6.com, Palu, Sulawesi Tengah Bantuan logistik Palang Merah Indonesia (PMI) mulai didistribusikan ke sejumlah lokasi yang cukup terisolasi akibat dampak gempa dan tsunami Palu. Relawan PMI menyalurkan berbagai kebutuhan yang sangat diperlukan dilokasi tersebut yang meliputi, paket beras, selimut, tikar, terpal, dan air mineral.
"Distribusi bantuan logistik sudah mulai disalurkan PMI di sejumlah lokasi terparah dampak bencana gempa tsunami Palu," ungkap Kepala Sub Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman dalam keterangan rilis PMI, ditulis Sabtu (6/10/2018).
Advertisement
Baca Juga
Beberapa wilayah yang cukup terisolasi meliputi Kecamatan Tamanbuava, Sigi, dan Donggala. Bantuan logistik sudah disalurkan di sebagian lokasi tersebut pada Jumat, 5 Oktober 2018.
Wilayah Kecamatan Tamanbuava, Sigi, dan Donggala sebelumnya sulit diakses lantaran kondisi jalan yang buruk dan ketersediaan bahan bakar minim. Informasi yang diberikan relawan PMI, ketiga wilayah itu mengalami kondisi kerusakan gempa Palu paling parah.
Simak video menarik berikut ini:
Bantuan makanan siap saji
Sebelumya, Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyalurkan bantuan makanan kepada pengungsi yang ada di ketiga wilayah terdampak yang terisolir. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, yakni telur asin dan roti.
Makan siap saji tersebut didistribusikan menggunakan Helikopter untuk disalurkan melalui udara ke lokasi terdampak yang sangat sulit dijangkau oleh transportasi darat.
Ada dua titik distribusi roti dan telur asin di Kabupaten Sigi dan Donggala, yaitu Kulawi, yang terletak pada lokasi ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut dan Lambara di pesisir barat Kabupaten Donggala.
Selain proses distribusi bantuan, aktivitas pemenuhan kebutuhan pengungsi tdilakukan relawan PMI di Kecamatan Banawa. Area ini merupalan lokasi terdampak parah yang mencakup empat daerah (Bonioge, Gunung Bale, Perkuburan Cina, Tanjung Karang, dan perkantoran Bupati).
"Daerah Banawa adalah perumahan di pinggir pantai. Jadi, banyak rumah tersapu tsunami," lanjut Ridwan.
Advertisement