Waspada, Virus HIV Bisa Menular Lewat Peralatan Manicure Pedicure

Apabila peralatan manicure dan pedicure tersebut terkontaminasi darah dari pengidap HIV/AIDS, serta kita memiliki luka, hal tersebut bisa menular pada diri kita.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 19 Okt 2018, 12:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 12:00 WIB
Perawatan kencangkan wajah
Berikut pengalaman perawatan untuk mengencangkan wajah tanpa melakukan pembedahan dari aktris tanah air. (Foto: iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang kerap melakukan perawatan tubuh, seperti manicure dan pedicure, sebaiknya memerhatikan kebersihan dari alat-alat yang digunakan. Dari alat-alat itu Anda rentan tertular virus HIV-AIDS.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Royal Taruma, Jakarta Barat, Edwin L Jim, mengatakan, apabila peralatan manicure dan pedicure yang digunakan itu sudah terkontaminasi darah dari orang dengan HIV AIDS (ODHA), ditambah pula Anda memiliki luka, hal yang tidak diinginkan itu bisa menular di diri Anda.

"Itu menjadi masalah, karena pada saat manicure atau pedicure, alat-alatnya tajam. Itu bisa menimbulkan luka," kata Edwin di Jakarta pada Kamis, 18 Oktober 2018.

Untuk mencegahnya, tentu saja Anda harus memastikan bahwa alat yang digunakan saat perawatan adalah baru.

Menurut dia, ketimbang menggunakan peralatan lama yang dicuci, lebih baik memakai peralatan baru. 

 

Pangkas Rambut Bisa Kena HIV AIDS

Tidak hanya manicure dan pedicure, Anda yang melakukan pangkas rambut juga harus berhati-hati pada peralatan yang dipakai saat memotong rambut.

Sama seperti sebelumnya, hal itu juga rentan menularkan HIV AIDS jika tercemar darah pasien yang masuk ke dalam luka Anda.

 

Orang dengan TB dan Hepatitis Harus Lakukan Skrining HIV

Edwin juga mengatakan bahwa orang yang pernah mengalami tuberkulosis (TB) dan juga Hepatitis B dan C, sebaiknya melakukan skirining HIV/AIDS.

"Semua pasien yang kena TB, hepatitis B atau C, mau bagaimanapun harus periksa HIV. Karena kalau dia positif (penyakit tersebut) berarti daya tahan tubuhnya kan turun. Maka itu harus skrining," kata Edwin.

Hal ini karena banyak ditemukan orang yang mengalami TB, ternyata juga diketahui mengidap HIV pada saat pemeriksaan selanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya