Liputan6.com, Jakarta Penelitian baru memperkirakan usia harapan hidup sebagian besar penduduk dunia meningkat pada 2040.
Baca Juga
Advertisement
Jurnal yang dipublikasikan di The Lancet pada 16 Oktober 2018 mencatat, sepuluh negara teratas dengan harapan hidup diperkirakan rata-rata tertinggi tahun 2040.
- Spanyol - 85,8 tahun
- Jepang - 85,7 tahun
- Singapura - 85,4 tahun
- Swiss - 85,2 tahun
- Portugal - 84,5 tahun
- Italia - 84,5 tahun
- Israel - 84,4 tahun
- Prancis - 84,3 tahun
- Luksemburg - 84,1 tahun
- Australia - 84,1 tahun
Saat ini, rata-rata usia harapan hidup orang Spanyol 82,9 tahun (yang menempati posisi keempat dunia sekarang) dan diperkirakan meningkat menjadi 85,8 tahun pada 2040. Prakiraan usia harapan hidup Spanyol diklaim menempati Spanyol berada di posisi teratas pada 2040.
Lalu, bagaimana dengan Jepang? Penduduk Negeri Sakura sekarang menempati posisi pertama di dunia dengan rata-rata usia harapan hidup 82,9 tahun. Namun, pada 2040 diperkirakan penduduk Negara Para Samurai ini diprakirakan menempati posisi kedua dengan rata-rata usia harapan hidup 85,7 tahun.
Penelitian ini menawarkan wawasan baru yang unik terkait status kesehatan negara-negara di seluruh dunia. Ada beberapa aspek yang membuat rata-rata usia harapan hidup penduduk di suatu negara negara tinggi atau rendah.Â
"Masa depan kesehatan dunia tidak bisa ditakdirkan. Ada berbagai faktor yang memengaruhinya," kata peneliti Kyle Foreman dari Data Science di Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), University of Washington, Amerika Serikat, dikutip dari CBS News, Jumat (19/10/2018). "Tapi apakah kita melihat kemajuan yang signifikan atau stagnasi usia harapan hidup, tergantung pada seberapa baik atau buruk sistem kesehatan di negara yang bersangkutan."
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Faktor penyebab kematian
Studi ini juga menunjukkan, beberapa kondisi yang memperpendek usia harapan hidup seseorang. Diantaranay dipengaruhi penyakit tidak menular, misalnya diabetes, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit ginjal kronis, dan kanker paru-paru.
Kyle memperingatkan, obesitas juga menjadi permasalahan yang memengaruhi harapan hidup.
Para peneliti menjelaskan, ada lima faktor kesehatan teratas yang menyebabkan kematian dini. Faktor-faktor tersebut antara lain, tekanan darah tinggi, indeks massa tubuh tinggi, gula darah tinggi, gaya hidup merokok, dan alkohol. Polusi udara juga menjadi penyebab kematian.
Untuk meningkatkan harapan hidup, menurut peneliti dapat diatasi faktor-faktor risiko utama,seperti tingkat pendidikan dan pendapatan per kapita.
"Adanya prakiraan usia harapan hidup, baik meningkat atau tidak, memungkinkan para pemangku kepentingan untuk meningkatkan sistem kesehatan," kata Direktur IHME Christopher Murray.
Advertisement