Mengenal Humor Gelap, Melihat Sisi Lucu di Tengah Tragedi

Seringkali, humor gelap menjadi kontroversial karena tidak semua orang bisa mengerti akan isi materinya

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 01 Nov 2018, 20:00 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2018, 20:00 WIB
Meninggal Dunia Berduka Cita
Kematian menjadi salah satu hal yang sering disinggun dalam humor gelap (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Jagat media sosial Indonesia saat ini sedang heboh dengan sebuah genre humor yaitu "black comedy" atau humor gelap. Terutama, setelah viralnya beberapa video kontroversial yang dibuat oleh duo komedian Tretan Muslim dan Coki Pardede.

Dalam jagat komedi tunggal, kedua komedian yang pernah mengikuti ajang variety show komika di salah satu televisi swasta tersebut memang kerap melontarkan humor gelap bernuansa satir dan menyindir. Tidak peduli apakah mereka berada di televisi, radio, hingga internet.

Tak jarang, beberapa orang kerap kali tidak mengerti bahkan tersinggung atas humor yang mereka lontarkan. Namun, sesungguhnya apa itu humor gelap?

Mengutip dari Cambridge Dictionary pada Kamis (1/11/2018), "black comedy" atau humor gelap bisa didefinisikan sebagai sebuah film, lakon, atau hal lain yang melihat sisi lucu dari berbagai hal yang kelihatannya serius seperti kematian atau penyakit. 

 

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Melihat sisi lucu dari sesuatu yang mengerikan

Paris Comic Con 2018
Cosplayer berpakaian seperti Joker dan Harley Quinn berpose selama Comic Convention Comic Con 2018 di Grande Halle de la Villette di Paris (26/10). (AFP Photo)

Menurut britannica.com, humor atau tulisan semacam ini menyandingkan unsur-unsur mengerikan dengan sesuatu yang lucu, dengan menggarisbawahi ketidakberdayaan atau kesia-siaan hidup.

Jenis humor ini sering menggunakan lelucon atau komedi kelas rendah untuk memperjelas bahwa individu adalah korban tidak berdaya dari karakter dan takdir.

Walaupun begitu, bukan berarti orang yang suka akan jenis humor gelap adalah psikopat atau tidak memiliki kecerdasan. Sebuah penelitian bahkan mengungkap kemungkinan orang-orang dengan selera tersebut mungkin saja jenius.

 


Penyuka humor gelap cenderung lebih cerdas?

[Bintang] Coki Pardede
Coki Pardede merupakan komedian yang sering menampilkan humor gelap (Deki Prayoga/bintang.com)

Mengutip rdasia.com, studi yang terbit di jurnal Cognitive Processing menunjukkan, reaksi Anda terhadap humor gelap bisa menunjukkan kecerdasan.

Tim ahli psikologi menyimpulkan bahwa orang yang menghargai humor gelap kemungkinan memiliki IQ yang lebih tinggi dan menunjukkan agresi yang lebih rendah. Selain itu, mereka juga lebih mungkin menahan perasaan negatif secara lebih efektif.

Para peneliti ini menganalisis 156 partisipan pria dan wanita yang membaca 12 kartun suram dari The Black Book karya kartunis Jerman, Uli Stein. Kemudian, mereka mengikuti tes IQ dasar dan menjawab beberapa kuesioner tentang suasana hati, kecenderungan agresif, dan latar belakang pendidikan.

Hasilnya menunjukkan, peserta yang memahami dan menikmati humor gelap menunjukkan IQ yang lebih tinggi dan melaporkan kecenderungan kurang agresif dibandingkan yang tidak.

Para peneliti memaparkan sebuah penjelasan masuk akal. Salah satunya tentang manfaat tertawa yang sudah dipelajari secara luas.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya