Jangan Kaget, Usai Melahirkan Emosi Ibu Kerap Tidak Stabil

Bagi para suami, jangan kaget ya bila emosi istri tak stabil usai melahirkan. Pengertian dan komunikasi dibutuhkan di awal-awal kelahiran anak.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 07:00 WIB
Ilustrasi menyusui bayi (Foto: iStock)
Ilustrasi ibu mengurus bayi (Foto: iStock)

Liputan6.com, Jakarta Usai melahirkan, para ibu ingin memberikan yang terbaik buat anak. Ibu juga berharap pasangan juga melakukan yang sama. Namun, yang kerap terjadi ibu sebal dan kesal kepada suami. Rasa-rasanya semua yang dilakukan salah.

Bila Anda para suami mengalami hal ini, jangan kaget ya. Pengertian dari suami begitu diperlukan kala memiliki status baru sebagai ibu.

"Ayah satu-satunya orang dewasa yang ada di kamar dan bisa diteriaki ketika ibu sedang mengalami fluktuasi hormon setelah melahirkan. Ditambah lagi rasa nyeri jahitan, payudara dan terus mendengar tangisan bayi. Ayah semacam jadi pelampiasan emosi ibu," ujar psikolog yang juga penulis buku Postpartum Depression for Dummies, Shoshana Bennett.

Ada kecenderungan ibu setelah melahirkan ingin segalanya sempurna. Melakukan semua, merawat diri serta mengurus bayi dengan tangannya sendiri. Saat kewalahan dan merasa tak bisa melakukannya, akan merasa stres dan membuatnya jadi sebuah amarah.

"Membicarakan dengan pasangan apa yang istri rasakan akan sangat membantu meredakan kecemasan yang dialami. Jika dibiarkan bisa memicu konflik rumah tangga berkepanjangan," kata Bennet seperti dilansir The Bump. 

 

Berharap suami lebih inisiatif

Bayi Meninggal
Ilustrasi ayah mengasuh Bayi (iStockphoto)

Rasa kesal juga muncul karena ibu kerap menuntut inisiatif ayah dalam mengurus bayi. Perlu diingat, pasangan masih belajar menjadi ayah. Ia belum terlalu mengerti apa yang harus dilakukan.

Menuntut inisiatifnya hanya akan membuat masalah baru. Akan lebih efektif jika ibu mengatakan secara jelas apa yang sebaiknya ayah lakukan.

Bukan hanya membuat rutinitas mengurus bayi jadi lebih mudah, tapi juga membuat hubungan lebih mesra. Kuncinya, komunikasi.

 

Penulis: Mutia/Dream.co.id

 

Saksikan juga video menarik berikut

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya