Cara Sederhana Cegah Berat Badan Naik saat Liburan

Selain olahraga dan pola makan yang baik, mendapatkan saran dari orang lain juga membantu mencegah berat badan naik saat liburan

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 22 Des 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2018, 15:00 WIB
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)
Ilustrasi Badan Gemuk atau Obesitas (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebuah saran sederhana yang diberikan saat liburan ternyata bisa mencegah kenaikan berat badan. Selain tentu saja olahraga dan juga mengukur berat badan secara teratur.

Dilansir dari Live Science pada Sabtu (22/12/2018), penelitian yang diberi judul "Winter Weight Watch" ini mencari tahu apakah sebuah nasihat yang diberikan bisa membatasi konsumsi selama liburan, serta mencegah kenaikan berat badan. Studi ini dipublikasikan dalam edisi Natal jurnal The BMJ.

272 peserta penelitian secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yang disebut kelompok intervensi diminta untuk menimbang diri setidaknya dua kali seminggu selama liburan dan merekam serta merefleksikan berat badan mereka.

Mereka juga menerima 10 tips untuk mengelola berat, termasuk berhati-hati dengan ukuran porsi, pembatasan alkohol, dan minuman manis, serta aktivitas fisik secara teratur.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Saran sederhana membantu turunkan berat badan

Ketahui Bahaya Seringnya Makan Kentang Goreng ala Restoran
Tahukah Anda jika ternyata kentang goreng ala restoran yang biasa kita makan ternyata mengandung bahaya? (Foto: iStockphoto)

Kelompok satu lagi, yang dikenal dengan kelompok kontrol, hanya menerima selebaran tentang melakukan gaya hidup sehat. Namun, mereka tidak mendapatkan saran untuk pola makan atau rekomendasi khusus saat liburan.

Para peneliti menimbang peserta sekali sebelum liburan Natal (pada November dan Desember), untuk dibandingkan dengan berat setelah Natal sekitar sebulan kemudian (pada bulan Januari atau Februari).

Studi menemukan, peserta dalam kelompok kontrol mendapatkan sedikit kenaikan berat badan selama liburan. Rata-rata mereka naik sekitar 0,4 kilogram. Sementara, kelompok intervensi tidak bertambah. Bahkan, secara keseluruhan peserta di kelompok intervensi hanya naik sekitar 0,5 kilogram dibanding kelompok kontrol.

"Setiap kenaikan berat badan yang dicegah akan memiliki dampak positif pada hasil kesehatan," tulis para peneliti.

"Hasil ini harus dipertimbangkan oleh pembuat kebijakan kesehatan untuk mencegah kenaikan berat badan dalam populasi selama periode dengan risiko tinggi seperti liburan," para penulis menyimpulkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya