Bayi yang Dapat ASI Eksklusif Lebih Cerdas?

Selain dari nutrisi yakni ASI, jangan lupakan pentingnya stimulasi untuk merangsang kecerdasannya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Des 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2018, 07:00 WIB
20160311-Ilustrasi Bayi-istock
Ilustrasi Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pemberian Air Susu Ibu (ASI) selama enam bulan di awal kehidupan bayi atau ASI eksklusif punya seabrek manfaat bagi si Kecil. Daya tahan tubuh lebih kuat, ikatan emosi dengan ibu juga lebih baik serta berpengaruh terhadap kecerdasan si Kecil lho.

Menurut dokter spesialis anak yang juga konsultan laktasi Elisabeth Yohmi, bayi yang diberikan ASI eksklusif terbukti memiliki tingkat kecerdasan intelektual (intelligence quotient/IQ) lebih tinggi. Berdasarkan penelitian, bayi yang mendapat ASI eksklusif tingkat IQ 11-12 poin lebih tinggi dibanding yang tidak ASI eksklusif. 

"Namun, jangan lupa dengan stimulasinya. Karena menyusui dengan pola asah, asih, asuh, terjamin," jelas Yohmi usai talkshow Kenali Keunikan Saluran Cerna Anak Untuk Nutrisi yang Optimal, di Gedung IDAI, kawasan Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (29/12/2018).

 

 

Ibu Menyusui (iStock)
Ilustrasi ibu menyusui (iStockphoto)

Stimulasi harus melibatkan semua indra agar optimal. Paling tidak melibatkan sentuhan, tatapan, ucapan ketika ibu menyusui si Kecil.

"Ada kontak mata. Diajak ngomong. Ada stimulasi pendengaran. Sentuhan dengan diraba. Menyusui jangan pakai sarung tangan sehingga bayi bisa kontak dengan ibunya. Jangan menyusui sambil main HP atau nonton TV," pesan Yohmi.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya