Liputan6.com, Jakarta Telur dikenal sebagai salah satu makanan kaya gizi yang terjangkau. Studi terbaru pun kembali mengungkapkan manfaat rajin makan telur yang bisa menurunkan risiko terkena diabetes tipe 2.
Menurut studi yang dilakukan peneliti University of Eastern, Finlandia, sampel darah orang yang mengonsumsi telur lebih banyak mengandung molekul lipid. Hal ini berkorelasi positif dengan kondisi darah dari orang yang terbebas diabetes tipe 2.
"Penelitian ini mengeksplorasi kandungan potensial yang dapat menjelaskan asosiasi menggunakan metabolomik non-target, teknik yang mampu menghadirkan profiling kimia yang lebih luas pada sampel," jelas sang peneliti, Stefania Noerman.
Advertisement
Telur juga kaya dengan kandungan bioaktif yang memiliki efek menyehatkan. Oleh karena itu, telur juga tak dapat dihindari sepenuhnya karena alasan kandungan kolesterol.
Penelitian terbaru yang dimuat di Molecular Nutrition and Food Research menggunakan sampel serum yang dianalisis dalam sejumlah kelompok. Kelompok tersebut adalah konsumsi telur yang tinggi (sebutir tiap hari), konsumsi telur yang rendah (sekitar dua butir per minggu) yang memiliki diabetes tipe 2.
Hasil penelitian itu menemukan hubungan antara konsumsi telur dalam jumlah tertentu dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2. Sebagai tambahan, peneliti mengidentifikasi sejumlah kandungan biokimia di darah yang dapat memprediksi risiko tinggi berkembangnya diabetes tipe 2 termasuk asam amino tirosin.
"Walau masih terlalu awal untuk menarik kesimpulan tertentu, terdapat petunjuk mengenai hubungan antara kandungan dalam telur ini dengan berkembangnya diabetes tipe 2," tandas Noerman.
Penulis: Rizky Wahyu Permana/Merdeka.com
Saksikan juga video menarik berikut