Kenali Gejala Stroke yang Datang Dalam Tidur

Penelitian telah membuktikan bahwa Stroke juga dapat menyerang tanpa Anda ketahui, seperti saat Anda sedang tertidur.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi stroke (iStockphoto)
Ilustrasi stroke (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Aktor Robby Tumewu tutup usia pada Senin (14/1/2019) akibat infeksi paru-paru. Namun, sebelumnya Robby Tumewu juga diketahui berjuang melawan stroke selama kurang lebih delapan tahun.

Di Indonesia, penyakit stroke yang pernah menghampiri Robby Tumewu itu memang mengalami peningkatan prevalensi dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi stroke meningkat dari 7 persen menjadi 10,9 persen. Mengutip laman depkes.go.id, kenaikan prevalensi penyakit tak menular itu terkait dengan pola hidup tak sehat.

Stroke umumnya menyerang orang dewasa atau yang telah senja. Namun, umur bukanlah patokan seseorang bisa terkena stroke. Bahkan, penelitian telah membuktikan bahwa stroke pun dapat menyerang tanpa Anda ketahui, seperti saat Anda sedang tertidur.

Dilansir dari reuteurs.com, seorang peneliti dari Universitas Cincinnati,Dr. Jakcson Mackey melakukan sebuah penelitian guna menyelidiki berapa banyak stroke yang terjadi saat tertidur, dan apakah mereka berbeda dari stroke yang terjadi ketika orang terjaga.

Mackey dan timnya meninjau catatan medis dari orang-orang yang datang ke ruang gawat darurat di Ohio dan Kentucky pada 2005, hasilnya terdapat 1.854 orang yang pernah mengalami jenis stroke yang paling umum (di mana aliran darah ke otak tersumbat). Dari pasien-pasien stroke itu, 273 (hampir 15 persen) mengatakan mereka bangun dengan beberapa gejala-gejala.

Umumnya, gejala stroke ringan tidak akan membuat Anda terbangun dari tidur. Tetapi ketika mereka terbangun setelah mengalami stroke saat tertidur, mereka merasakan ada sesuatu yang salah. 

Para peneliti tidak melihat perbedaan besar antara stroke yang terjadi ketika seseorang tidur dan terjaga. Mereka sama saja seperti pasien stroke lainnya, kata Mackey. "Ini stroke yang terjadi saat terbangun sangat mirip dengan stroke lain yang kita lihat."

 

Tanda stroke

Semua gejala stroke dimulai dengan kata "tiba-tiba." Itu karena stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terputus tiba-tiba, baik oleh gumpalan yang menghalangi arteri atau oleh pecahnya pembuluh darah di arteri.

Inilah beberapa gejala stroke yang terjadi ketika seseorang tengah terlelap, dikutip dari Providence.org:

1. Mati rasa atau terdapat rasa lemah tiba-tiba pada wajah, lengan atau kaki, terutama pada satu sisi tubuh.

2. Mendapati diri Anda kebingungan tiba-tiba atau kesulitan berbicara atau memahami.

3. Anda tidak mendapat kesulitan melihat di salah satu atau kedua mata Anda.

4. Mendapati diri Anda tiba-tiba memiliki kesulitan berjalan, kepusingan, kehilangan keseimbangan.

5. Tiba-tiba memiliki pusing kepala yang berat, tanpa sebab.

Meskipun gejala-gejala tersebut dapat menjadi arti yang lain dalam kondisi medis Anda, namun sebaiknya jangan dianggap remeh. Segera konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala tersebut. (Annisa Rizky)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya