Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

5 Alasan Pria Menolak Bercinta

Dalam situasi tertentu, pria sedang enggan diajak bercinta, intip alasan di baliknya.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 18 Feb 2019, 23:59 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2019, 23:59 WIB
Ilustrasi gangguan ereksi (iStock)
Ada alasan pria enggan bercinta. (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Ada kalanya pria enggan bercinta. Bahkan ia tak segan-segan mengatakan 'Tidak' untuk bercinta.

Anda mungkin merasa kecewa saat pasangan tidak mau berhubungan seks. Namun, Anda perlu memahami, seluk-beluk alasan suami bersikap demikian.

Terapis seks David McKenzie membeberkan, alasan pria tak ingin bercinta.

1. Didera depresi

Depresi adalah salah satu pembunuh gairah seks terbesar pada pria. Pria dari segala usia mungkin mengalami dorongan seks yang jauh lebih rendah saat mereka berjuang dengan gangguan mood ini.

"Ingat, depresi adalah penyakit fisik dan bukan kelemahan karakter," kata

"Kuncinya di sini adalah kesabaran, terutama setelah si Dia berobat. Antidepresan sangat efektif obati depresi. Obat itu juga dapat berkontribusi obati hasrat seksual yang rendah," kata McKenzie, dikutip dari Reader's Digest, Senin, 18 Februari 2019.

Pasangan Anda mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter jika ia merasakan gangguan parah dengan gairah seks akibat depresi.

 

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini

Ilustrasi gangguan ereksi (iStock)
Ada masalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini. (iStock)

2. Masalah disfungsi ereksi dan ejakulasi dini

Disfungsi ereksi dan ejakulasi dini sering menjadi masalah pada pria. Pria yang mengalami kesulitan ini mungkin menarik diri dari pasangannya karena takut pasangan akan kecewa atau berpikir bahwa dia kurang jantan.

"Jangan menghindari masalah. Ini mungkin sulit untuk dibahas, tetapi harus mencari pertolongan," lanjut McKenzie.

3. Tingkat testosteronnya rendah

McKenzie menjelaskan, ketika seorang pria berusia lebih dari 40 tahun, kadar testosteron (hormon seks pria) mulai berkurang. Jika kondisi ini terjadi secara perlahan-lahan, maka seiring waktu, pria akan kehilangan performa seksual terbaiknya.

"Kondisi ini kadang-kadang disebut sebagai andropause. Gejala meliputi hilangnya energi, depresi, dan gairah seks yang rendah. Anda dapat berkonsultasi ke dokter untuk tes testosteron," ujarnya.

Cemas tentang pekerjaan

stres
Pria mungkin cemas karena pekerjaan. (iStockphoto/BrianAJackson)

4. Cemas tentang pekerjaan

Cemas tentang pekerjaan bisa menjadi pembunuh suasana hati (mood) yang nyata bagi banyak pria, terutama bila mereka cenderung menyamakan kesuksesan pekerjaan dengan harga diri.

"Diskusikan situasinya jauh dari kamar tidur. Sebagai gantinya, putuskan bersama saat yang tepat untuk mengobrol apa yang terjadi dalam hidupnya. Tanyakan apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk mendukungnya," saran McKenzie.

5. Lagi lelah

Jika pasangan mengatakan, dia terlalu lelah untuk seks, maka tandanya dia benar-benar kelelahan. Sebaiknya, Anda tidak tersinggung.

"Tapi jika masalah berlanjut selama lebih dari enam minggu. Saatnya untuk mempertimbangkan bantuan dari terapis seks atau dokter," tutup McKenzie.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya