Liputan6.com, Amerika Serikat Pembawa penyakit rusa zombie (zombie deer disease), yang dikenal dengan prion tidak mampu dimusnahkan dengan panas maupun radiasi. Penyakit ini sedang marak membunuh rusa di Minnesota, Wisconsin.
Prion hanya terdiri dari protein yang menyebabkan berbagai penyakit degenerasi, seperti kuru, scrapie, Creutzfeldt-Jakob disease (CJD), dan bovine spongiform encephalopathy (BSE atau sapi gila).
Advertisement
Baca Juga
Prion dapat bertahan dari suhu jauh di atas 1.000 derajat Celcius. Prion pun tetap hidup di alam liar selama bertahun-tahun di tanah, tersedot oleh akar tanaman, bahkan hanya dihisap oleh akar tanaman serta menempel pada benda mati, dilansir dari Twin Cities, Selasa, 26 Februari 2019.
Asisten profesor di College of Veterinary Medicine, Peter Larsen menyampaikan, ada proyek penelitian soal batu yang terpapar penyakit wasting kronis (chronic wasting disease), istilah medis dari penyakit rusa zombie. Batu ditempatkan di kandang dengan hamster.
Hamster menjadi terinfeksi. Hewan yang terinfeksi penyakit ini akan mengeluarkan air liur dan lesu layaknya zombie. Selain itu, lebih dari setahun yang lalu, para peneliti Kanada secara terbuka mempresentasikan temuan awal, beberapa primata, yakni monyet kera di laboratorium diberi makan daging yang terinfeksi penyakit wasting kronis.
Monyet kera mengembangkan gangguan otak. Hasil temuan ini belum dipublikasikan dalam jurnal peer-review. Tapi temuan ini memicu kekhawatiran di Kanada.
Â
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Tidak makan daging rusa
Centers for Disease Control and Prevention AS dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, tidak makan daging rusa yang terinfeksi penyakit wasting kronis. Agen satwa liar di seluruh Amerika menjelaskan, keputusan itu adalah pilihan pribadi.
Ini karena beberapa pemburu memakan daging rusa. Sejumlah pakar dari University of Minnesota juga mendesak anggota parlemen, penyakit itu harus diperlakukan sebagai masalah kesehatan masyarakat.
Masalah ini sangat mendesak bagi Minnesota. Pejabat satwa liar melacak wabah penyakit rusa zombie terbesar di negara bagian itu, khususnya rusa di bagian tenggara.
Hingga saat ini, tidak ada orang yang diketahui sakit karena makan atau menangani rusa yang terinfeksi penyakit rusa zombie. Para ilmuwan selalu mewaspadai, penyakit ini menyebar melalui molekul protein yang sangat kuat.
Penyakit ini pun membuatnya mirip dengan penyakit sapi gila, yang bisa berpindah dari sapi ke manusia. Penyakit sapi gila juga berakibat fatal dan sebabkan kematian.
Advertisement